Adu Gagasan Bacapres, Prabowo Janjikan Makan Gratis dan Kenaikan Gaji Guru

Sementara strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dengan 17 program prioritas menjadi gagasan bakal capres Prabowo Subianto.

PROHABA.CO - Adu gagasan bakal calon presiden (bacapres) kini meramaikan perhelatan politik menjelang pilpres 2024.

Bacapres hadir dalam acara Mata Najwa dengan tema ‘3 Bacapres Bicara Gagasan’ di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, pada Selasa (19/9/2023).

Setiap calon presiden diberi waktu dan tempat untuk menyampaikan gagasan-gagasannya menjadi presiden.

Bacapres usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, bicara soal gagasan untuk pilpres 2024.

Menghadirkan keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat menjadi misi utama dalam gagasannya menjadi calon presiden Republik Indonesia.

“Keadilan dan kesetaraan yang dihadirkan melalui aspek kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, tata kelola kebutuhan pokok, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi,” kata Anies.

Bakal capres Ganjar Pranowo memaparkan sejumlah gagasannya sebagai calon presiden.

Ganjar membahas transformasi enam pilar strategis di antaranya aspek pangan, lingkungan, digital energi, penegakan hukum, pendidikan, dan kesehatan.

“Negara harus hadir bahkan saat ibu hamil, anak dalam kandungan sampai menutup usia.

Pemerintah harus hadir dengan tiga pondasi untuk menghadapi tantangan masa depan di antaranya melipatgandakan anggaran, melakukan digitalisasi dalam sistem pemerintahan agar lebih cepat dan juga membasmi korupsi dengan hukum yang tegak,” ucap Ganjar.

Sebagai bacapres, Ganjar menawarkan tujuh strategi untuk mengatasi enam pilar permasalahan yang ada di Indonesia.

“Kemiskinan di Indonesia harus mencapai angka nol,” tegasnya.

Sementara strategi transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dengan 17 program prioritas menjadi gagasan bakal capres Prabowo Subianto.

Dimulai dari swasembada pangan, pemberantasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, meningkatkan pelayanan kesehatan, mencapai swasembada air, swasembada energi, meningkatkan penerimaan keuangan negara.