Kudeta Niger
Prancis Segera Tarik Dubes dan Militer dari Niger, Begini Sambutan Pemipin Baru The Landlocked State
Perkembangan ini terjadi ketika pasukan Prancis juga diminta meninggalkan bekas jajahannya di Mali dan Burkina Faso.
Penulis: Rizka Amanda | Editor: Jamaluddin
Dalam satu dekade terakhir, wilayah Sahel yang membentang hingga Mali tengah, Burkina Faso bagian utara, dan Niger bagian barat sudah menjadi pusat kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS (ISIS).
Negara-negara Barat sudah bermitra dengan Bazoum untuk mengatasi meningkatnya pengaruh kelompok bersenjata, dan mengucurkan jutaan dolar bantuan militer dan bantuan untuk menopang pasukan Niger.
Sementara itu, pada Jumat (22/9/2023), pemerintah militer menuduh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, 'menghalangi' partisipasi penuh negara Afrika Barat itu dalam pertemuan tahunan para pemimpin dunia PBB untuk menenangkan Prancis dan sekutunya. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Kapolri Beri Kepercayaan ke Brigjen Marzuki Ali Basyah Jabat Kapolda Aceh |
![]() |
---|
Bunda Salma Bantu Biaya Sewa Rumah untuk 7 Keluarga Korban Kebakaran di Aceh Utara |
![]() |
---|
PT MPG Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja Saat Overhaul Unit 4 PLTU |
![]() |
---|
Miqat Haji dan Umrah, Ini Daftar Lokasinya dan Aturan bagi Jamaah |
![]() |
---|
Ketua TP PKK Aceh Ajak Masyarakat Manfaatkan Janeng untuk Tingkatkan Perekonomian Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.