PT MPG Ikuti Pelatihan Aplikasi GAIS di Medan

PROHABA.CO, MEDAN - Delapan staf PT Meulaboh Power Generation (MPG) Nagan Raya mengikuti pelatihan sistem informasi pembangkit listrik yang berkaitan dengan pengunaan aplikasi Generation Availability Information System (GAIS) di Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/10/2023).

Keikutsertaan PT MGP dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini sebagai upaya memastikan pelaporan status produksi keselamatan pembangkit listrik yang tepat waktu dan akurat, serta meningkatkan efisiensi komunikasi dengan jaringan listrik.

Pelatihan difokuskan pada praktik dengan pendekatan keseimbangan "teori + praktik."

Tujuannya adalah mendorong peserta pelatihan untuk memahami prinsip kerja dan proses manajemen sistem informasi pembangkit listrik secara mendalam, serta menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam operasi praktis.

Baca juga: Proyek PT MPG Mempererat Hubungan Indonesia-Tiongkok

Baca juga: Pimpinan China Datang Overseas Hadiri Perayaan Kesuksesan Operasional Unit 4 PT MPG

Para peserta menjalani empat langkah pengalaman "imersif" yang meliputi observasi komprehensif, pembelajaran profesional, praktik yang tepat, dan diskusi di tempat.

Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk sistem jaringan listrik Sumatera, instalasi, dan penggunaan aplikasi GAIS, serta aplikasi log online.

Staf profesional dari PLN memberikan penjelasan rinci tentang penggunaan aplikasi dan tindakan pencegahan yang harus diambil.

Para peserta dengan seksama mempelajari setiap detail, mulai dari instalasi aplikasi hingga proses operasional, untuk memastikan pemahaman yang mendalam.

Baca juga: PT MPG Sukses Laksanakan Tes NDC

Baca juga: PT MPG Nagan Raya Berhasil Uji Masuk Fase pada Pembangkit Unit 3

Ridwan, selaku Wakil Manager Departemen Operasi yang mendampingi peserta dari PT MPG mengungkap, pelatihan ini sangat penting untuk diikuti.

Sebab melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menguasai penggunaan aplikasi terkait sistem informasi pembangkit listrik dan catatan online lainnya.

“Hal ini akan memperkuat pemahaman mereka tentang peraturan manajemen keselamatan jaringan listrik, serta meningkatkan kompetensi bisnis dan teknis mereka. Ini adalah langkah penting dalam memastikan operasi jaringan listrik yang aman dan stabil,” demikian Ridwan.(*)