konflik Palestina vs Israel
Demonstrasi Meletus di Israel, Massa Desak Netanyahu Mundur
Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya membawa bendera Israel, meneriakkan “Penjara sekarang!” seperti yang mereka tunjukkan.
PROHABA.CO, TEL AVIV - Warga Israel menggelar unjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Mereka menuntut Benjamin mundur dari jabatannya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Sabtu.
Para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya membawa bendera Israel, meneriakkan “Penjara sekarang!” seperti yang mereka tunjukkan.
Mereka mendesak Netanyahu mengundurkan diri atas penanganannya terhadap serangan 7 Oktober seperti dilaporkan Times of Israel.
Banyak dari mereka menuntut gencatan senjata dengan kelompok militan Hamas 'entitas yang dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh AS, Uni Eropa, Jerman dan lainnya' untuk memfasilitasi kembalinya lebih dari 200 sandera yang diculik dari Israel selama seran-gan mendadak tersebut.
Baca juga: Libatkan Rubber Boat Militer, Tim SAR Perluas Area Pencarian Santri Tenggelam
Baca juga: Turkiye Berupaya Seret Israel ke Pengadilan Pidana Internasional, Begini Penegasan Presiden Erdogan
Baca juga: Alhamdulillah, 3 Peserta Aceh Lolos ke Final STQHN di Jambi, Ini Nama Mereka dan Cabang yang Diikuti
Demonstrasi antipemerintah lainnya terjadi di tempat lain di Yerusalem serta di kota-kota seperti Tel Aviv, Haifa, Beersheba, dan Eilat.
Menteri Luar Negeri Mesir dan Yordania telah menyerukan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Islam Hamas.
Para menteri berbicara bersama Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada konferensi pers setelah pembicaraan antara Washington dan diplomat Mesir, Yordania, Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab, serta seorang pejabat senior Palestina.
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry menuduh Israel melakukan “hukuman kolektif” terhadap warga Palestina di Gaza.
“Ini sama sekali tidak bisa menjadi pembelaan diri yang sah,” katanya.
“Kami menekankan perlunya menyepakati gencatan senjata segera dan komprehensif di Gaza tanpa syarat,” tambah Shoukry.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman al-Safadi mengatakan terlalu dini untuk membahas masa depan Gaza pascaperang sebelum penghentian permusuhan.
“Apa yang terjadi selanjutnya?
Bagaimana kita bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya?” kata al-Safadi.
Badai Pasir dan Kebakaran Landa Israel, Aktivitas Lumpuh Kualitas Udara Anjlok |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan Hebat di Israel, Minta Bantuan Internasional |
![]() |
---|
Israel Melakukan Pengusiran Paksa, Warga Pengungsi Di Tepi Barat Menghadapi Ketidakjelasan kehidupan |
![]() |
---|
Donald Trump Sebut Warga Palestina Tak Punya Hak Kembali ke Gaza, Rencana Kirim Pasukan ke Gaza |
![]() |
---|
Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Lepaskan 90 Tahanan Palestina, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.