Gebyar PKA 8 2023
Kabupaten Pidie Menampilkan Rempah-rempah Dalam Ukiran Hennanya Pada Perlombaan Boh Gaca Hari Ini
Dalam ukiran inai yang menghiasi tangan dan kaki sang mempelai wanita (Dara Baroe) terdapat beberapa rempah-rempah yang menjadi tema dalam PKA 8
Penulis: Rizka Amanda | Editor: Muliadi Gani
Kabupaten Pidie Menampilkan Rempah-rempah Dalam Ukiran Hennanya Pada Perlombaan Boh Gaca Hari Ini
PROHABA.CO – Pada hari kelima digelarnya Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang juga merupakan hari terakhirnya perlombaan adat boh gaca yang dilaksanakan di Museum Aceh selama dua hari, Selasa-Rabu (7-8/11/2023).
Hari sebelumnya serangkaian perlombaan boh gaca telah diikuti oleh sembilan kontingen Kabupaten/Kota yang ada diaceh.
Sedangkan hari ini perlombaan mengukir inai diikuti dengan sepuluh kabupaten/Kota salah satunya adalah Kabupaten Pidie yang tampil dalam sesi terakhir perlombaan itu.
Dalam ukiran inai yang menghiasi tangan dan kaki sang mempelai wanita (Dara Baroe) terdapat beberapa rempah-rempah yang menjadi tema dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).
Baca juga: Lhokseumawe Ikut Lomba Boh Gaca di PKA, Begini Motif Ornamen Khasnya
Oja selaku orang yang mengukir inai dari kontingen Pidie mengatakan kepada Prohaba.co, bahwa motif yang diukirkan kepada dara baroe hanyalah menggunakan motif yang melambangkan aceh dan dikombinasikan rempah-rempah.
“motifnya hanya menggunakan motif-motif khas aceh dan dikombinasikan sesuai dengan tema PKA 8 yaitu rempahkan bumi,pulihkan dunia.” Ucap oja kepada Prohaba.co.
“kami juga menggunakan tampok rumoh aceh disitu ada empat, itu melambangkan kerukunan warga pidie dalam hidup berdampingan, saling hiidup dengan damai,rukun.” Sambungnya lagi
“ kemudian ada motif pucok reubong, awan meucanek, aneuk timon, aneuk beulen dan sebagainya motif khas aceh.” Tambahnya.
Baca juga: Pesona Wanita Aceh Selatan Dalam Atraksi Top Daboh di Perhelatan PKA-8
“Dan dikombinasikan dengan rempah seperti pala,cengkeh, bungong lawang dan lain-lain.” Pungkas Oja.
Adapun tradisi yang harus dilakukan sebelum memulai adat boh gaca dari Kabupaten Pidie sendiri dimulai dari prosesi awal yaitu p’et oen gaca, lalu dilanjutkan dengan peusijuk gaca.
Dalam prosesi peusijuk gaca di Kabupaten Pidie tersebut, ada 3 hal atau item yang dipeusijuk yaitu dara baroe, oen gaca, dan batee seumeupeh.
Kemudian dalam prosesi peusijuk itu sendiri diawali dari ureung tuha gampong (orang tertua digampong), lalu dilanjutkan oleh ibunda sang dara baroe dan juga keluarga dekat seperti sanak saudara dari ibu baik itu adik atau kakak sang ibu.
Trasdisi boh gaca di Pidie juga biasanya dimulai 3 dan 5 atau 7 malam sebelum pernikahan dilangsungkan, yang mana dimulai dari ba’da isya sampai menjelang waktu subuh.
(Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Baca juga: Majelis Seniman Aceh Ikut Ramaikan PKA 8, Ini Agenda Mereka ke Depan
Baca juga: Merasa Difitnah, Anwar Usman Menolak Mundur
Baca juga: Mahasiswa USK Juara Pertama Lomba Inovasi Tingkat Nasional, Ini Keunggulannya
PKA-8 Resmi Ditutup Oleh Sekda, Berikut Para Juaranya |
![]() |
---|
Aceh Besar Keluar Sebagai Juara 1 Aceh Fashion Festival PKA 8 |
![]() |
---|
Koleksi Benda Sejarah di Anjungan Aceh Timur di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh |
![]() |
---|
Penyanyi Asal Aceh Nabila Taqiyyah Tampil di Acara Penutupan PKA-8 |
![]() |
---|
Partisipan Pasar Kuliner PKA-8 Jamu Makan Malam dan Santuni 50 Anak Yatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.