Berita Aceh Tamiang
Oknum Dokter RSUD Tamiang Dilapor ke Polda Aceh, Dugaan Gumpalan Kain Tertinggal di Alat Vital
Seorang oknum dokter di RSUD Aceh Tamiang diduga melakukan kelalaian terhadap seorang pasien yang mengakibatkan korban mengalami gejala tidak wajar
“Disebabkan adanya gumpalan kain kasa (tampon) sebesar kepalan tangan yang tertinggal di dalam kemaluan istri saya selama berbulan-bulan,” kata Tama, suami RD
PROHABA.CO, KUALASIMPANG – Seorang oknum dokter di RSUD Aceh Tamiang diduga melakukan kelalaian terhadap seorang pasien yang mengakibatkan korban mengalami gejala tidak wajar paska menjalani operasi.
Korban adalah, RD, warga Desa Purwodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Mengutip Serambinews.com, dokter RSUD Aceh Tamiang, EA dilaporkan ke Kepolisian Daerah (Polda) Aceh atas tuduhan malapraktik terhadap pasien wanita,RD (30).
Dugaan kesalahan prosedur ini mengakibatkan RD mengalami nyeri hebat dan mengeluarkan cairan kuning bercampur darah.
“Disebabkan adanya gumpalan kain kasa (tampon) sebesar kepalan tangan yang tertinggal di dalam kemaluan istri saya selama berbulan-bulan,” kata Tama, suami RD, Selasa (14/11/2023).
Tama yang merupakan warga Purwodadi, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, menjelaskan musibah yang dialami istrinya bermula dari proses persalinan di praktik bidan pada 28 Juni 2023.
Saat itu RD baru melahirkan anak pertamanya secara normal.
Baca juga: Bidan di Puskesmas Simalungun Dipolisikan, Diduga Malapraktik Saat Bantu Persalinan
Namun, satu jam kemudian RD mengalami retensio plasenta, yakni kondisi di mana plasenta bayi tidak kunjung ke luar dari rahim.
“Istri kemudian dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang dan langsung dilakukan operasi pembedahan perut (post laparatomil) untuk mengeluarkan plasenta dari rahimnya,” kata Tama.
Pascabedahan perut di RSUD Tamiang, RD mulai merasakan nyeri di bagian alat vitalnya, kesakitan ketika buang air serta kesusahan ketika hendak duduk dan berjalan.
Belakangan dari organ vitalnya keluar cairan kuning bercampur darah dengan bau tidak sedap.
“Nifasnya tidak kunjung berhenti, meski sudah memasuki hari ke-70 pascapersalinan,” lanjut Tama.
Ia menambahkan, ketika itu EA, selaku dokter yang menangani RD menduga bagian vital RD mengalami infeksi.
Karena kondisinya semakin memburuk, RD memeriksakan dirinya ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi lainnya di Kota Langsa pada 12 September 2023.
Adik di Tamiang Terkapar Dibacok Abang Ipar, Gegara Rebutan Masuk Kamar Mandi |
![]() |
---|
Mantan Bupati Aceh Tamiang Ditahan, Terlibat Korupsi Pengadaan Lahan Eks HGU |
![]() |
---|
Seorang Wanita Terluka Usai Tabrak Lembu di Seruway, Puskesmas Kosong Saat Evakuasi |
![]() |
---|
Warga Aceh Tamiang Meninggal Dikeroyok di Malaysia, Keluarga Minta Keadilan |
![]() |
---|
Wabup Aceh Tamiang Nyamar Jadi Pasien saat Sidak RSUD Muda Sedia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.