Sains
Pertama di Dunia, Ilmuwan Temukan Aurora di Matahari
Sebelumnya, para ilmuwan juga telah mendeteksi sinyal radio mirip aurora dari bintang-bintang jauh di masa lalu.
Namun, tidak seperti aurora di Bumi, emisi aurora bintik matahari ini terjadi pada frekuensi mulai dari ratusan ribu kHz (kilohertz) hingga sekitar 1 juta kHz, akibat langsung dari medan magnet bintik matahari yang ribuan kali lebih kuat daripada medan magnet bumi.
Sebagai perbandingan, aurora pada umumnya di Bumi memancarkan cahaya pada frekuensi antara 100 hingga 500 kHz.
Para peneliti mengatakan, penemuan mereka telah membuka cara baru untuk mempelajari aktivitas Matahari, dan mereka mulai meneliti data yang sudah ada untuk menemukan bukti tersembunyi dari aurora Matahari di masa lalu.
(Kompas.com)
Baca juga: Pertama Kali, Parker Solar Probe Pesawat Luar Angkasa Berhasil Sentuh Matahari
Baca juga: Kapan Badai Matahari akan Terjadi dan Apa Dampaknya pada Bumi?
Baca juga: Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya, Bukan Bumi?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Pertama Kali Temukan Aurora di Matahari",
Bukti Pantai Kuno Pernah Ada di Planet Mars, Apakah Pernah atau Akan Ada Kehidupan di Planet ini? |
![]() |
---|
Kecepatan Cahaya dan Potensi Menembus Waktu: Mitos atau Kemungkinan? |
![]() |
---|
Matahari Lebih Kecil Dari Yang Diduga, Inilah Penjelasan 2 Orang Ilmuwan |
![]() |
---|
Mengenal Galaksi Andromeda, Sang Kekasih Galaksi Bima Sakti |
![]() |
---|
Heboh Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Mengarah Ke Bumi Meledak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.