Berita Kriminal
19 Polisi Diperiksa Propam Polda Sulteng, Buntut Kematian Tahanan
Sebanyak 19 orang oknum aparat kepolisian Polda Sulteng diperiksa atas kasus tewasnya terduga pelaku pencurian berinisial MMS alias MN (19).
PROHABA.CO - Petugas Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menetapkan 19 polisi yang terlibat saat kasus kerusuhan di lapangan minyak Tiaka, Kabupaten Morowali, yang menyebabkan dua warga tewas dan enam lainnya luka terkena tembakan.
"Sampai dengan hari ini, anggota yang sudah ditetapkan sebagai terperiksa sebanyak 19 orang," kata Pelaksana Harian Kabid Propam Polda Sulteng Kompol R Bambang Surjadi saat dihubungi wartawan di Palu, Kamis.
Sebanyak 19 orang oknum aparat kepolisian Polda Sulteng diperiksa atas kasus tewasnya terduga pelaku pencurian berinisial MMS alias MN (19).
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono saat dikonfirmasi pada Selasa (21/11/2023).
"Yang diperiksa Propam kurang lebih 19 orang kalau tidak salah," ucapnya.
MN adalah terduga pelaku kasus pencurian handphone milik aparat kepolisian di Jl Basuki Rahmat yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan informasi, ada uang tunai juga yang hilang," ucapnya.
Baca juga: Pemilik Kos yang Rudapaksa Anak Kos Dikenakan Pasal Berlapis, Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Kata Djoko, untuk lelaki yang ikut ditangkap yakni berinisial RL dan PI sudah dibebaskan karena hanya dijadikan sebagai saksi.
"Untuk kematian MN, saya tetap berpegang apa yang disampaikan dokter di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara bahwa kandungan yang keluar dari mulut itu positif metamfetamin serta amfetamin, jadi sementara itu," ujarnya.
Kasus tersebut berawal adanya laporan pencurian di depan rumah makan yang berada di Jalan Basuki Rahmat pada 6 November 2023.
Berbekal rekaman CCTV, polisi mendapatkan informasi jika pelaku pencurian diduga dilakukan oleh MMS alias MN.
Pada 13 November 2023, polisi mendatangi rumah MN, namun yang bersangkutan tidak ada di tempat.
MN yang diduga melarikan diri ditangkap di semak-semak di Jalan Kasuari.
"Untuk menghindari amukan masa, diduga pelaku diamankan dan dibawa lari tim resmob dengan dibonceng sepeda motor, dia statusnya masih diduga pelaku dan bukan tahanan Polda Sulteng," ucapnya kepada TribunPalu, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Skandal Seks, Sipir Wanita Israel dipecat karena Selingkuh dengan Tahanan Palestina
Baca juga: Meraih Piala Penghargaan Dalam Acara SCTV Award, Syifa Hadju Merasa Beban
Polisi kemudian mengamankan dua rekan MN yakni RL dan PI yang mengetahui bahwa MN menukar barang curian ponsel dengan paket narkoba.
Namun saat dibawa untuk menangkap pelaku laku, MN mengeluarkan buih putih dari hidung dan mulut.
Ia pun dilarikan ke RS Bhayangkara Palu untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sekitar pukul 23.00 wita, MN dinyatakan meninggal dunia saat diberikan pertolongan oleh tim medis, pada 00.05 MN dilakukan pemeriksaan luar dan urine, hasilnya positif metamfetamin serta amfetamin, kalau penyimpanan mayat MN dalam freezer itu, pihak rumah sakit harusnya yang jelaskan," katanya.
Dia menambahkan, mayat MN tidak diotpsi karena pihak keluarga menerima peristiwa yang dialami anaknya tersebut.
"Akan tetapi apabila dari pihak keluarga menginginkan untuk dilakukan otopsi, kami dari pihak Polda Sulteng siap memfasilitasi dalam rangka transparansi penyebab meninggalnya MN," jelasnya Sementara itu ayah MN, Yusran (52) menduga anaknya tewas karena penganiayaan. Hal tersebut terbukti dengan foto-foto luka di jasad anaknya.
"Hari ini saya akan laporkan, saya ketemu pengacara dulu dan langsung ke polda," kata Yusran, Selasa (21/11/2023).
Selain itu ia menyayangkan jasad anaknya tak langsung dibawa ke rumah duka, tapi disimpan di dalam freezer di rumah sakit.
(kompas.com/tribunpalu.com)
Baca juga: 2 Napi asal Aceh di Lampung Jadi Tersangka Kasus Sabu 12 Kg di Mapolres Aceh Utara
Baca juga: Mengaku Polisi, Tahanan Lapas Tipu Warga Jember Rp 40 Juta
Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Dumai, Ini Barang Bukti yang Disita
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Kematian Tahanan di Palu, 19 Polisi Diperiksa Propam Polda Sulteng",
Faktor Ekonomi dan Sakit Hati, Menantu di Belitung Rampok Mertuanya Sendiri |
![]() |
---|
Oknum TNI AL Aniaya 2 Warga Pekanbaru, 1 Meninggal, Dipukul dengan Cangkul |
![]() |
---|
Polisi Tetapkan 4 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN jadi Tersangka |
![]() |
---|
Motif Sakit Hati, Pelaku Pembunuhan Siswa SMP di Lubuk Pakam Ditangkap |
![]() |
---|
Tragis, Kacab Bank BUMN di Jakarta Diduga Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.