Tahukah Anda
Apakah Patah Hati Bisa Sebabkan Migrain, Berikut Penjelasannya
Patah hati bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kegagalan dari suatu hubungan ataupun harapan lain yang diusahakan, tapi tak berhasil.
PROHABA.CO - Putus cinta dan patah hati adalah situasi yang dihindari oleh kebanyakan orang, baik pria atau wanita.
Sebab selain menyakitkan, putus cinta dan patah hati juga berdampak pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
Ini bukan situasi yang mudah, meski sebenarnya keadaan ini akan membaik seiring berjalannya waktu.
Patah hati adalah suatu hal menyedihkan yang cukup umum dialami oleh orang-orang.
Patah hati bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kegagalan dari suatu hubungan ataupun harapan lain yang diusahakan, tapi tak berhasil.
Ketika seseorang mengalami patah hati, biasanya dia punya tubuh secara alamiah merespons dengan mengeluarkan air mata.
Tidak jarang seseorang yang mengalami patah hati bisa merasakan perubahan fisik atau adanya gejala kesehatan tertentu.
Salah satu hal yang mungkin dialami orang ketika patah hati adalah sakit kepala, termasuk migrain.
Baca juga: Gejala Stroke Ringan yang Kerap Dikira Migrain
Namun, apakah migrain ketika patah hati adalah suatu kebetulan atau memang saling berkaitan?
Sakit kepala saat patah hati Dilansir dari Health Digest, Rabu (16/8/2023), ada beberapa dampak fisik yang bisa disebabkan oleh patah hati.
Ketika patah hati, seseorang bisa mengalami perubahan hormonal, seperti dilepaskannya hormon stres berupa epinefrin dan kortisol dalam otak.
Sakit kepala adalah salah satu dampak dari perubahan hormon dan senyawa kimia lain dalam tubuh.
Demikian pula halnya disebutkan Christina Hibbert, seorang psikologis klinis dalam laman The Healthy, Jumat (4/6/2021).
“Insomnia atau hipersomnia (kekurangan atau kelebihan tidur) sering terjadi karena hilangnya hubungan penting dan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperi sakit kepala, stres yang lebih besar dan depresi,” jelas Hibbert.
Sakit kepala diketahui menjadi suatu akibat yang umum terjadi pada saat seseorang mengalami patah hati karena adanya stres yang memicu perubahan hormon dan pemenuhan kebutuhan tidur ataupun makan.
Baca juga: Ada Dampak Fisik, Australia Kembangkan Obat Patah Hati
Baca juga: Apakah Memakan Es Krim Dapat Memicu Sakit Tenggorokan?
Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Manusia, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat dan Lezat: Penelitian Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Minyak Jarak Tak Sehebat yang Diklaim, Ini Kata Para Ahli |
![]() |
---|
Beluntas, Lalapan Sederhana dengan 7 Manfaat untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.