Pengungsi Rohingya Batal Ditempatkan di Aceh Tamiang karena Ditolak Warga

Rapat ini juga melibatkan Forkopimda Aceh, seperti Pj Gubernur, Kapolda dan Pangdam IM secara virtual.

Sumber di pemerintahan mengetakan rapat tertutup ini untuk mematangkan rencana menempatkan ratusan Rohingya ini di areal perkebunan kelap sawit.

PTPN I dinyatakan siap menyediakan lahan mereka di Kecamatan Bendahara.

Sumber tersebut mengatakan ada dua daerah yang ditunjuk sebagai tempat penampungan Rohingya, yakni Aceh Tamiang dan Gayo Lues.

“Sesuai Perpres 125 tahun 2016  kita tidak bisa menolak.Pemerintah daerah harus menerima keputusan pemerintah pusat,” kata sumber tersebut.

Meski masih tahap pembahasan, rencana penempatan Rohingya di Aceh Tamiang ini sudah terlanjur menyebar luas.

Baca juga: ADA MAIN, Dugaan TPPO dalam Gelombang Pengungsi Rohingya di Aceh

Reaksi masyarakat pun seragam, yakni menolak.

“Kami menolak keras,” kata Ketua LBH Ansor Aceh Tamiang, Aji LIngga.

Aji pun meminta Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman menolak karena kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan untuk mengurus para pengungsi.

Kehadiran para pengungsi ini dikhawatirkan menciptakan gejolak karena sudah maraknya informasi prilaku buruk Rohingya.

“Sesuai dengan pernyataan resmi Presiden Jokowi bahwa ada dugaan perdagangan manusia. Untuk itu Pemkab Aceh Tamiang wajib menolak para pengungsi tersebut.

Jangan sampai Indonesia khususnya Aceh menerima dampak yang tidak baik dari masuknya para pengungsi Rohingya tersebut.

Jangan sampai ada penyesalan dibelakang hari,” tegas Aji. (*)

Baca juga: BEU AMAN, Nelayan Bireuen Patroli Cegah Rohingya Mendarat

Baca juga: BEREH, Polisi Tangkap Tiga Warga Lhokseumawe Penyeludup Rohingya

Baca juga: Mission Impossible AC Milan Menuju 16 Besar Liga Champions