Kajian Islam

Apa Hukum Merayakan Hari Ibu Menurut Islam? Simak Penjelasan Buya Yahya

Dalam Islam lebih daripada itu (perayaan Hari Ibu). Merayakan hari ibu setiap saat, tidak hanya setahun sekali.

Penulis: Sahasnataini | Editor: Muliadi Gani
Tribunnews.com
Apa Hukum Merayakan Hari Ibu Menurut Islam? Simak penjelasan Buya Yahya 

PROHABA.CO -  Tanggal 22 Desember di peringati sebagai hari ibu nasional.

Peringatan hari ibu juga turut dirayakan oleh seluruh masyarakat  Indonesia namun banyak juga yang bertanya bagaimana hukum merayakan hari ibu menurut islam.

Sebagian berpendapat jika merayakan hari ibu boleh-boleh saja, sebagian yang lainnya mengatakan jika merayakan hari ibu itu haram.

Menjawab rasa gelisah setiap orang yang akan melakukan perayaan pada hari ibu Buya Yahya menjelaskan hukum merakayakan hari ibu menurut pandangan islam.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Jahe di Musim Hujan, Ada Melawan Risiko Infeksi dan Meredakan Masalah Pernapasan

Dilansir dari TribunGayo.com, pada penjelasan mengenai bagaimana hukum perayaan hari ibu menurut islam Buya Yahya menyebutkan bahwa dalam ajaran Islam tidak dikenal dengan istilah perayaan Hari Ibu.

Meski tak ada perayaan Hari Ibu, Islam mengajarkan umat-Nya untuk selalu mengingat ibu setiap saat.

Salah satu cara Islam mengajarkan umat Muslim untuk selalu mengingat ibu adalah dengan anjuran mendoakan ibu setiap selesai shalat lima waktu.

"Dalam Islam lebih daripada itu (perayaan Hari Ibu).

Merayakan hari ibu setiap saat, tidak hanya setahun sekali," ujar Buya Yahya.

Sementara itu, dalam ajaran agama islam juga sangat memuliakan seorang wanita dan ibu,dimana posisis seorang ibu lebih tinggi dari pada seorang ayah.

Baca juga: Apakah Curhat Termasuk Ghibah? Simak Penjelasan Buya Yahya

Hal tersebut terdapat dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim seperti berikut ini.

Seseorang datang kepada Rasululullah saw dan bertanya,

"Wahai Rasulullah, kepada siapa aku harus berbakti pertama kali? Rasulullah SAW pun menjawab, "Ibumu!".

Orang tersebut kembali bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah SAW menjawab, "Ibumu!"

Orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab, "Ibumu".

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved