Berita Kriminal
Diduga Tak Terima Ditegur Tetangga, Ayah di Penjaringan Banting Anak hingga Meninggal
Seorang pria di Penjaringan, Jakarta Utara bernama Usman (48) tega mambanting anak kandungnya berinisial K (10) hingga meninggal dunia
PROHABA.CO - Seorang pria di Penjaringan, Jakarta Utara bernama Usman (48) tega mambanting anak kandungnya berinisial K (10) hingga meninggal dunia pada Rabu (13/12/2023) rupanya sempat menantang warga sekitar.
Sudiono, Ketua RT 22/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara mengatakan salah satu warga sekitar sempat menegur Usman usai membanting bocah yang kerap disapa Awan itu.
Bukanya tersadar, Usman justru seakan menantang warga sekitar agar melaporkan aksinya ke kepolisian.
Saat itu, Usman justru terlihat tak takut usai melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya.
"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'.
Ada bahasa itu," kata Sudiono, Kamis (14/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Namun, dikatakan Sudiono, Usman baru panik saat Awan tak sadarkan diri.
Tak hanya itu saja, bahkan usai diianiaya ayahnya, hidung dan mulut Awan juga mengeluarkan darah.
Melihat kondisi anaknya, Usman lantas membawa Awan ke rumah sakit terdekat menggunakan motor.
Baca juga: Pria yang Banting Balita Anak Pacarnya Hingga Tewas Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Namun, dalam perjalanan menuju RS Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut, Awan diduga mengembuskan napas terakhir.
"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor.
Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Jenazah Awan lalu dibawa ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara.
Hingga pada Kamis (14/12/2023) sore, jenazah korban diserahkan dari RS Polri Kramat Jati ke pengurus RT 22/RW 17 yang mewakili pihak keluarga agar dapat dimakamkan.
Awan kemudian dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Warga Sekitar Kehilangan Sosok Awan
Awan dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul.
Bahkan, anak ketiga Usman dan sang istri itu juga dikenal dengan dengan Pasukan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Sumiati, tetangga Awan mengaku merasa begitu kehilangan sosok korban.
Ia menyebut, banyak warga sekitar yang turut merasakan kehilangan bocah 10 tahun itu.
Menurut Sumiati, banyak yang merasakan kesedihan atas kematian Awan.
Baca juga: Remaja Cimahi Dibacok Orang Tak Dikenal Hingga Terluka di Kepala
Baca juga: BNNK Ungkap 1.000 Warga Pidie Sakit Jiwa Gara-Gara Isap Sabu
"Banyak sekali warga sini yang merasa kehilangan ya, sedih," ucap Sumiati, Kamis (14/12/2023), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Tak hanya Sumiati, bahkan salah satu petugas PPSU di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara juga mengaku terpukul saat mengetahui Awan tewas ditangan Usman.
"Dia itu bocilnya PPSU gitu, dia itu mainnya sama anak-anak PPSU, jadi dibilangnya bocilnya PPSU," kata Veny.
Semasa hidup, Awan disebut kerap mendatangi posko PPSU, Penjaringan.
Awan bahkan juga kerap membawakan karung sampah yang baru saja dibersihkan Veny dari zona kerjanya.
Ia bahkan mengatakan, Awan memiliki panggilan sayang untuknya.
"Dia kalau manggil kita mami, mami, gitu. Terakhir ketemu itu dia sudah nungguin saya di atas motor, mau ikut (bersih-bersih jalan)," ungkap Veny.
Diberitakan sebelumnya, video detik-detik Usman menampar, menendang hingga membanting Awan tersebar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di sebuah gang yang berlokasi tak jauh dari rumah Usman.
Berdasarkan informasi yang didapat, Usman tega menganiaya sang anak usai mengetahui Awan menabrak tetangga lainnya.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah yang Diduga Dianiaya Orang Tua, Sering Kelaparan hingga Makan Rumput dan Kerikil
Baca juga: Seorang Suami di Bogor Aniaya Istri hingga Tewas Gegara Dilarang Main TikTok
Baca juga: Vicky Prasetyo Unggah Foto Bersama dengan Marshanda, Beberkan Hubungannya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Terima Ditegur, Ayah di Penjaringan yang Banting Anak hingga Meninggal Malah Tantang Warga,
Pegawai BPS Halmahera Timur Dibunuh Rekan Kerja, Motif Utang dan Judi Online |
![]() |
---|
Suami Istri di Ciputat Tangsel Aniaya Anaknya Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 2 Bandar Ganja 13 Kg, Dapat Pasokan dari Seseorang di Aceh |
![]() |
---|
Dua Wanita Meninggal Diduga Keracunan Miras di AR KTV Kediri, Polisi Selidiki Kasusnya |
![]() |
---|
Diduga Cemburu Chat WhatsApp, Suami Cekik Istri hingga Tewas di Lombok Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.