Berita Pidie

BNNK Ungkap 1.000 Warga Pidie Sakit Jiwa Gara-Gara Isap Sabu

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie membeberkan bawah 1.000 atau setara dengan 60 persen dari 2.500 warga Pidie yang berstatus orang

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/M NAZAR
Kepala BNNK Pidie, AKBP Sabri, foto bersama dengan wartawan di Kantor BNNK Pidie, Rabu (13/12/2023) 

BNNK Pidie tidak memproses hukum terhadap ODGJ garagara menggunakan narkoba. Warga yang mengalami ODGJ akibat sabu dan ganja tidak dilayani BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

PROHABA.CO, SIGLI - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie membeberkan bawah 1.000 atau setara dengan 60 persen dari 2.500 warga Pidie yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), merupakan pengguna sabu maupun ganja.

“Saat ini, 60 persen dari 2.500 warga Pidie yang positif sebagai ODGJ disebabkan karena konsumsi sabu dan ganja,” ungkap Kepala BNNK Pidie, AKBP Sabri SE MSi, kepada Prohaba.co di Sigli, Pidie, Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan, jika ada warga yang positif ODGJ akibat mengonsumsi sabu maupun ganja, maka keluarganya bisa membawa ke BNNK Pidie untuk dilakukan rehabilitasi hingga sembuh.

ODGJ yang diobati rawat jalan akan ditanggung oleh negara melalui klinik pratama.

Jika rehab di rumah sakit swasta akan menelan biaya sedikitnya Rp2,8 juta.

“Fokus BNNK Pidie pada rehab bagi pemakai sabu atau ganja.

Untuk itu, BNNK Pidie tidak memproses hukum terhadap ODGJ garagara menggunakan narkoba.

Warga yang mengalami ODGJ akibat sabu dan ganja tidak dilayani BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Menurut Sabri, tahun 2023 target BNNK Pidie terhadap warga direhab dengan pengobatan rawat jalan berjumlah 25 orang.

Baca juga: BNNK Pidie Musnahkan Sabu-Sabu asal Malaysia, TPPU Berpeluang Diterapkan

Baca juga: Mengamuk Saat Dirujuk ke Rumah Sakit, Pria Diduga ODGJ Bawa Kabur Ambulans Milik Puskesmas

Baca juga: Ingin Mengubah Hidup 180 Derajat? Lakukan Amalan ini Insya Allah Berubah

Namun, target rehab pasien narkoba berjumlah 26 orang, yang jumlahnya telah melebihi target.

Tujuh pasien narkoba asal Pidie saat ini dirawat inap di rumah sakit di Banda Aceh.

Selain itu, satu pasien narkoba yang direhab itu masih anak-anak.

Sementara target rehab pasien narkoba pada tahun 2022 berjumlah 27 orang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved