Berita Pidie
Pidie Menjadi Pusat VKN LAN Angkatan XXIV, Bawa Pesan Membangun Desa untuk Pemerataan Ekonomi
Dipilihnya Pidie, dianggap tepat, karena daerah ini dikenal sebagai lumbung pangan Aceh sekaligus menghadapi tantangan serius berupa angka kemiskinan
Dipilihnya Pidie, dianggap tepat, karena daerah ini dikenal sebagai lumbung pangan Aceh sekaligus menghadapi tantangan serius
PROHABA.CO, PIDIE – Kabupaten Pidie menjadi lokus pelaksanaan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2025 yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Kegiatan itu mengusung tema “Membangun dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan”.
Dipilihnya Kabupaten Pidie, dianggap tepat, karena daerah ini dikenal sebagai lumbung pangan Aceh sekaligus menghadapi tantangan serius berupa angka kemiskinan.
Dimana pada tahun 2024 lalu, masih berada di angka 18,59 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemiskinan provinsi Aceh.
Dalam pemaparan Drs. Surya Rayendra, mewakili peserta VKN, diungkapkan bahwa desa-desa di Pidie masih berhadapan dengan berbagai persoalan, seperti efektivitas BUMDes yang rendah.
Lalu, keterbatasan infrastruktur dasar dan digital, lemahnya kapasitas SDM, serta kerentanan ketahanan pangan apabila terjadi perubahan iklim.
Akibatnya, potensi ekonomi desa belum sepenuhnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Dana Bantuan UMKM Rp 2,7 Miliar di Baitul Mal Pidie Belum Tersalurkan Sejak 2024
Meski demikian, tim juga menemukan adanya inovasi yang mulai dijalankan Pemerintah Kabupaten Pidie, antara lain program Gampong Digital, Mall Pelayanan Publik Digital.
Kemudian pemetaan spasial kantong kemiskinan, hingga BUMDes yang berhasil mengembangkan usaha peternakan ayam dengan omzet ratusan juta rupiah per tahun serta menyerap tenaga kerja lokal.
Tim VKN yang dibimbing Dra. Arfah Salwah, M.Si dan diketuai oleh Galih Priya Kartika Perdhana, A.Md.Im., MPA bersama para anggota, menyampaikan bahwa pengalaman dari Pidie menunjukkan pentingnya kepemimpinan transformatif berbasis data, partisipatif, adaptif, dan kolaboratif.

Mereka menilai desa tidak boleh hanya menjadi penerima bantuan, melainkan harus didorong menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Salah satu anggota tim, Akkar Arafat, menekankan bahwa pelajaran penting dari VKN Pidie adalah perlunya kepemimpinan berbasis data yang mampu menjadikan informasi sebagai instrumen strategis dalam pengambilan keputusan.
Ia juga menilai bahwa kepemimpinan kolaboratif yang membangun sinergi lintas sektor, partisipatif yang membuka ruang aspirasi publik, serta inovatif dan adaptif dalam merespons tantangan lokal, menjadi kunci dalam memperkuat kemandirian desa.
Menurutnya, transformasi birokrasi hanya akan berjalan jika pimpinan mampu memberi keteladanan dan mendorong aparatur menjadi agen perubahan.
Baca juga: Kapolda Aceh Dipeusijuek Tiga Ulama Pidie, Bahas Pabrik Semen dan Asuransi Korban Hanyut
VKN LAN 2025
Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN)
Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN)
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Pidie Pusat VKN LAN
Gampong Digital
Mall Pelayanan Publik Digital
Dra Arfah Salwah MSi
Galih Priya Kartika Perdhana
VKN Pidie
Operator Buldoser Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Maut di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Dana Bantuan UMKM Rp 2,7 Miliar di Baitul Mal Pidie Belum Tersalurkan Sejak 2024 |
![]() |
---|
Tragis, Cut Fatimah Meninggal Usai Sepmor Tergilas Alat Berat di Proyek Jalan Pidie |
![]() |
---|
Polisi Periksa Lima Saksi Terkait Kasus ASN di Pidie Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Penipu Rumah Bantuan di Pidie Divonis 3 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.