Konflik Palestina vs Israel

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa dan Wael Dahdouh Terluka

Juru kamera Samer Abudaqa dan koresponden Wael Dahdouh sedang melakukan peliputan di sekolah Farhana di Khan Younis ketika mereka terkena serangan

Editor: Muliadi Gani
AFP/SAID KHATIB
Asap mengepul di Rafah menyusul serangan udara Israel di kota selatan Jalur Gaza pada 1 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi tak lama setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari antara Israel dan Hamas 

PROHABA.CO - Seorang jurnalis Al Jazeera tewas dan rekannya terluka dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza, Jumat (15/12/2023).

Juru kamera Samer Abudaqa dan koresponden Wael Dahdouh sedang melakukan peliputan di sekolah Farhana di Khan Younis ketika mereka terkena serangan Israel.

Tim penyelamat tidak dapat segera mencapai Abudaqa dan yang lainnya di lokasi tersebut karena pengeboman Israel.

Jurnalis Al Jazeera Arab bernama Samer Abudaqa tewas dan rekannya, Wael Dahdouh, terluka dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

Juru kamera Abudaqa dan koresponden Dahdouh sedang melaporkan di Sekolah Farhana di Khan Younis ketika mereka terkena serangan Israel pada hari Jumat (15/12/2023).

Tim penyelamat tidak dapat segera mencapai lokasi Abudaqa karena Israel tanpa henti melakukan pengeboman.

"Tim penyelamat baru saja berhasil mengambil jenazah juru kamera Samer Abudaqa," kata juru bicara jaringan media tersebut.

Dahdouh terkena pecahan peluru di lengan atasnya.

Ia berhasil sampai ke rumah sakit Nasser dan mendapat perawatan luka ringan.

Saksi mata mengatakan sebelumnya terjadi penembakan hebat di sekitar sekolah.

Wael Dahdouh mengatakan kru jaringan tersebut menemani tim penyelamat pertahanan sipil dalam misi mengevakuasi sebuah keluarga setelah rumahnya dibom.

Baca juga: Gaza Kembali Diserang Israel, Ayah Jurnalis Aljazeera Jadi Korban

"Kami merekam kehancuran yang dahsyat dan mencapai tempat-tempat yang belum pernah dijangkau oleh lensa kamera sejak operasi darat Israel dimulai," kata Dahdouh dari ranjang rumah sakitnya.

Para jurnalis Al Jazeera berjalan kaki untuk mencapai lokasi tersebut karena daerah tersebut tidak dapat diakses oleh mobil,

"Sesuatu yang besar terjadi yang jatuh ke tanah," kata Dahdouh.

Setelah ledakan, Dahdouh mengatakan dia menekan lukanya dan lari dari area tersebut untuk mencari pertolongan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved