Kriminal

Modus Antar Pesanan, Seorang Pimpinan TPQ Rudapaksa Ustazah,Pelaku dan Korban Sudah Nikah Punya Anak

Pelaku melancarkan aksi bejat tersebut setelah korban mengantarkan obat penambah stamina kepadanya. Belakangan terkuak kalau pelaku dan korban pernah

Editor: Muliadi Gani
TribunJateng.com | Freepik
Ilustrasi rudapaksa - Seorang ustazah di Lombok Timur menjadi korban rudapaksa pimpinan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Ia dirudapaksa setelah mengantar obat kepada pelaku. 

Korban mengaku sempat berontak tetapi tubuhnya dilempar ke lantai.

"Korban tetap berontak dan mengingatkan terduga pelaku untuk tidak berbuat macam-macam, dan mengatakan mereka sudah sama-sama punya anak dan pasangan sah.

"Namun terduga pelaku tetap tidak mendengar dan mendorong korban hingga jatuh di lantai," tuturnya.

Setelah kejadian tersebut, korban pulang dengan kondisi badan gemetar dan menangis.

Korban sempat terjatuh dari sepeda motor akibat trauma.

Korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke suaminya yang berada di Malaysia.

Pelaku sempat meminta agar perbuatannya dirahasiakan dengan mengimingi korban uang Rp5 juta.

"Suami korban tidak terima dengan perlakuan terduga pelaku, dan meminta kepada istinya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," lanjut Nikolas.

Korban ternyata sempat menjadi guru di Ponpes milik terduga pelaku dan sempat pacaran saat masih sama-sama bujang.

Nikolas mengatakan, korban mengaku sering diganggu dan diajak menjalin hubungan kembali oleh pelaku.

Baca juga: Modus Minta Pijit, Oknum Guru Pesantren Cabuli 24 Santri

Ditinggal Suami ke Malaysia

Oknum pengasuh TPQ di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berinisial MY (29) yang diduga melakukan pemerkosaan kepada IA (27) yang merupakan ibu muda saat ini pelaku dalam status buron.

Terduga MY melakukan aksi pemerkosaan terhadap korban saat korban sedang mengantarkan paket obat kuat yang dipesannya.

Korban sendiri diketahui berstatus sebagai istri orang yang ditinggal merantau ke Malaysia.

Iptu Nikolas Osman mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi yang bisa mengungkap keberadaan dari terduga pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved