Kilas Balik Tsunami Aceh 2004
Kisah Kapal PLTD Apung Seberat 225 Ton Terseret Ombak Tsunami, Hantam Permukiman Warga
Dahsyatnya dua peristiwa yang terjadi hanya berselisih waktu sekian menit tersebut telah meluluh lantakkan daerah pesisir barat Aceh.
Penulis: Rizka Amanda | Editor: Muliadi Gani
Ada banyak kisah di balik dahsyatnya gempa dan gelombang tsunami yang memporandakan Aceh pada 26 Desember tahun 2004 lalu.
Salah satu bukti betapa dahsyatnya gelombang tersebut adalah terhempasnya PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Apung (terapung) milik PLN seberat 200 ton (225 ton termasuk BBM) dari tambatannya di komplek dermaga Ulelheu Banda Aceh.
PLTD berbentuk kapal itu 'mendarat' ke kawasan Punge Blang Cut yang jaraknya (perhitungan garis lurus) tidak kurang 2,5 kilometer. Masya Allah.
Hingga pekan keempat pasca-bencana tsunami, PLTD Apung itu masih 'teronggok manis' di antara puing-puing bangunan dan bengkalai tsunami di kawasan Punge Blang Cut yang sebelum bencana itu terjadi merupakan kawasan padat penduduk.
Hebatnya lagi, meski 'terlempar' hampir tiga kilometer, tetapi PLTD itu tetap utuh.
"Tak ada kerusakan apa-apa. Kalau pun sekarang difungsikan. masih bisa," kata Ir Subaktian Msc, koordinator Posko Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Serambi di pendopo Gubernur NAD, Banda Aceh, Sabtu (22/1/2005).
Kisah PLTD Apung tak sebatas menjadi simbol dahsyatnya gelombang tsunami.
Pembangkit listrik itu juga menjadi simbol heroik di tengah bencana yang tak terperikan.
Paling tidak, sebagaimana pengakuan yang diterima Serambi, ada satu keluarga dari kawasan Punge Blang Cut yang selamat dari hantaman gelombang tsunami, karena PLTD Apung. Lho, kok bisa?
Menyusul gempa dahsyat yang melanda Aceh pada Minggu pagi 26 Desember 2004, Semua orang cemas dan takut.
Semua keluar rumah mencari tempat-tempat yang dinilai aman untuk berlindung dari reruntuhan bangunan.
Adalah keluarga Bang Midun (46) bersama istrinya, Kak Idah (40) dan beberapa anaknya, yang ketika bencana itu menetap di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, Tim Gabungan TNI AL Gagalkan Penyelundupan Miras dari Malaysia
Ketika gempa, sebagaimana orang-orang lainnya, Bang Midun bersama anak istrinya serta menantu perempuan yang sedang hamil tua berkumpul di luar rumah.
Belum lagi hilang panik akibat gempa, tiba-tiba terdengar jeritan histeris air laut naik.
Semua berlarian mencari selamat, termasuk keluarga besar Bang Midun.
Tsunami Aceh 2004
Kilas balik Tsunami Aceh 2004
Peringatan 19 tahun Tsunami Aceh 2004
Peringatan Tsunami Aceh 2004
19 Tahun Tsunami Aceh
Prohaba.co
Kilas Balik Tsunami Aceh 2004:Cerita Haru Para Korban Selamat,Terkubur 7 Hari & Ditolong Tong Sampah |
![]() |
---|
Sosok Delisa Fitri Rahmadani Wanita Tangguh Penyintas Tsunami yang Menginspirasi |
![]() |
---|
Kisah Pilu, Seorang Istri Melahirkan Saat Tsunami Melanda Aceh 2004 |
![]() |
---|
Mengenang Kilas Balik 19 Tahun Berlalu Bencana Tsunami Menerpa Aceh |
![]() |
---|
Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh, Bencana Alam Dahsyat yang Memilukan dan Menyayat Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.