Berita Banda Aceh
KISAH Korban Gempa dan Tsunami Aceh 2004 yang Selamat
Orang-orang teriak histeris dan memanjatkan doa kala gempa terus mengguncang hingga disusul gelombang tsunami.
Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
PROHABA.CO -- Masyarakat Aceh pada hari ini, Selasa 26 Desember 2023, mengenang 19 tahun bencana gempa dan Tsunami 2004.
Sekitar pukul 8 pagi, pada Minggu 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,0 SR menguncang Aceh.
Orang-orang teriak histeris dan memanjatkan doa kala gempa terus mengguncang hingga disusul gelombang tsunami.
Gelombang berkecepatan 360 km/jam setinggi 30 meter menyapu sebagian pesisir wilayah Aceh, menjadi lembaran duka dalam sejarah Indonesia.
Seratusan ribu nyawa manusia menjadi korban dan ribuan orang kehilangan tempat tinggalnya.
Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Rabu 12 Januari 2005, bercerita tentang kisah korban gempa dan tsunami yang berhasil diselamatkan setelah tergulung ombak dan tujuh hari tertimbun di reruntuhan.
Menurut keterangan warga, Sofyan ditemukan pada hari ketujuh (2/1/2005). Saat ditemukan Sofyan masih bisa minum air putih.
"Saat itu kondisinya memang lemah sekali. Ia lemas. Tapi waktu kami kasih air putih, masih bisa meneguknya," ujar salah satu warga.
Warga bisa menemukan Sofyan karena saat melintas di puing-puing reruntuhan mendengar ada rintihan.
"Kami tidak mengira ada orang di reruntuhan itu. Kami dengar sayup sayup ada orang merintih. Kami cari, dia kelihatan kepala sama tangannya," tambahnya.
kondisi Sofyan masih lemah. Ia belum bisa berkomunikasi Namun luka-lukanya sudah mulai mengering.
Dari kisah yang lainnya Hadiratul Uhra putri bungsu Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Provinsi Aceh, Drs H Sofyan Muhammad Saleh SH juga selamat dari ganasnya gelombang tsunami yang melanda Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2004) lalu.
Hadiratul Uhra yang sehari-hari dipanggil Dihira (berusia 13 tahun pada saat tsunami), pelajar kelas 1 MTSN Model Banda Aceh itu bisa selamat berkat ketenangannya menghadapi maut.
Dihra ketika dijumpai Serambi, Kamis (7/1/2004) di Komplek BTN Asamera Langsa di rumah tantenya, mengisahkan dirinya selamat dari gelombang tsunami setelah melompat ke tong sampah yang sedang terapung.
Ketika air bah itu mengganas kebetulan Dihra sudah berada di atas bubung mobil labi-labi berkat diselamatkan seseorang yang disebutnya abang-abang.
Luar Biasa! RSIA Cempaka Az-Zahra Berhasil Operasi Pasien Wanita Tanpa Organ Vital |
![]() |
---|
Wagub Fadhlullah Bahas Rencana Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang |
![]() |
---|
Revisi UUPA Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Ketua DPRA: Momen Perkuat Kekhususan Aceh |
![]() |
---|
Kota Banda Aceh Catat Inflasi Terendah se-Aceh |
![]() |
---|
Peringati Haornas, Wagub Aceh Apresiasi Pelaku Olahraga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.