Berita Aceh Tamiang
Aceh Tamiang Terendam Banjir, Ratusan Rumah Rusak dan Ribuan Warga Mengungsi
Dampak dari banjir, sejumlah fasilitas umum rusak parah akibat banjir yang menghantam Aceh Tamiang sejak dua hari lalu.
Banjir akibat intensitas hujan yang sangat tinggi juga membuat dua sekolah rusak, dan hamparan perkebunan seluas 71 hektare dan areal sawah yang mencapai 257 hektare juga tidak bisa diselamatkan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Akibat hujan deras mengakibatkan Aceh Tamiang direndam banjir.
Dampak dari banjir, sejumlah fasilitas umum rusak parah akibat banjir yang menghantam Aceh Tamiang sejak dua hari lalu.
Pemernitah Daerah berharap ada penanganan serius karena dampak kerusakan ini menghantam sektor perekonomian rakyat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra mengungkapkan kerusakan rumah akibat banjir sudah menyentuh 177 unit.
Seluruh rumah ini tersebar di 42 kampung yang berada di wilayah hulu, tengah dan hilir.
“Kerusakan banjir kali ini sangat luar biasa, kita memahami perasaan warga yang menjadi korban banjir,” kata Asra, Senin (26/12/2023).
Baca juga: Banjir Aceh Tamiang Meluas, Tiga Kecamatan Terendam
Kerusakan rumah ini otomatis berpengaruh terhadap jumlah pengungsi yang sudah mencapai 768 keluarga atau 2.483 jiwa.
Arus pengungsian terbesar terjadi di Kampung Alurmanis, Kecamatan Rantau sebanyak 656 jiwa dan disusul Sukajadi, Kecamatan Karangbaru yang mencapai 381 jiwa.
“Tadi kami sudah rapat dengan unsur SKPK, termasuk Kepala Dinas Sosial, hasil rapat tadi di antaranya harus memerhatikan kondisi dan kebutuhan pengungsi,” kata Asra.
Banjir akibat intensitas hujan yang sangat tinggi juga membuat dua sekolah rusak, dan hamparan perkebunan seluas 71 hektare dan areal sawah yang mencapai 257 hektare juga tidak bisa diselamatkan.
Baca juga: Partai Gelora Aceh Besar Gelar Sunatan Massal di Indrapuri
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Tujuh Gampong di Indra Makmur Terendam Banjir
Asra mengatakan dirinya secara khusus sudah mengumpulkan sejumlah SKPK untuk mencari solusi atas dampak banjir ini.
Diakuinya pembenahan aliran sungai merupakan wewenang provinsi, namun dia berharap ada kebijakan yang bisa menyelematkan warga dari ancaman kerusakan yang lebih besar.
“Tadi sudah kami laporkan ke Pj Bupati, bahwa persoalan banjir ini harus serius diselesaikan.
Ini menyangkut perekonomian rakyat dan berkaitan langsung dengan inflasi daerah,” ungkapnya. (*)
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Lhokseumawe Dikepung Banjir dan Rumah Ikut Tertimpa Longsor
Baca juga: Kisah Pilu, Seorang Istri Melahirkan Saat Tsunami Melanda Aceh 2004
Baca juga: Nakes dan Pasien Korban Banjir di Semangati Pj Bupati Aceh Selatan
Format Unjuk Rasa Pertamina Rantau, Tuntut Pengelolaan dan Dana CSR |
![]() |
---|
Warga Aceh Tamiang Dicoret dari Daftar Penerima Bansos Akibat Judi Online |
![]() |
---|
Penyebab 5 Murid SD di Tamiang Jatuh Sakit Bukan Keracunan MBG, Makanan Terpercik Kuman |
![]() |
---|
Diduga Keracunan MBG, Lima Murid SD Masuk RS, Kejadian Pertama di Tamiang |
![]() |
---|
Bupati Tamiang Bantu Pemulangan Warganya Disekap di Myanmar, Telepon Dua Petinggi Kepolisian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.