Gempa Jepang

Korban Gempa Jepang Jadi 161 Orang, Lebih dari 100 Masih Belum Ditemukan

Dalam dua hari terakhir, wilayah tersebut diselimuti salju sehingga mempersulit operasi.

Penulis: TM Farizi | Editor: Jamaluddin
AFP/YUSUKE FUKUHARA
Sejumlah orang berdiri dekat jalan yang amblas akibat gempa di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1/2024). 

Sementara salju lebat dapat menyebabkan lebih banyak bangunan runtuh karena beban yang berat.

Karena itu, pemerintah daerah memperingatkan masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada.

"Priotas pertama adalah menyelamatkan orang-orang yang tertimbun reruntuhan, dan menjangkau masyarakat terpencil," kata Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dalam wawancara dengan NHK.

"Pemerintah juga sudah menerjunkan sejumlah helikopter polisi dan pemadam kebakaran untuk menjangkau mereka," tambah Kishida.

Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahun, namun sebagian besar tidak menimbulkan kerusakan karena peraturan bangunan ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

Baca juga: NGERI, Gempa Guncang Ishikawa Banyak Warga Tertimbun Reruntuhan

Namun banyak bangunan yang berusia sangat tua, terutama di komunitas yang menua dengan cepat di daerah pedesaan seperti Noto.

Negara ini dihantui oleh gempa raksasa tahun 2011 yang memicu tsunami, menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang serta menyebabkan bencana nuklir di pembangkit listrik Fukushima. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved