Mahasiswa Disabilitas

Disemangati Rektor UB Saat Wisuda, Begini Perjuangan Mahasiswa Disabilitas Bernama Elo

Di mana ada kemauan, di sana ada jalan. Peribahasa ini sepertinya pantas untuk menggambarkan perjuangan Elo Kusuma Alfred Mandeville (24).

Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM/NUGRAHA PERDANA
Elo Kusuma Alfred Mandeville (24) saat ditemui Kompas.com pada Rabu (24/1/2024). 

Hanya saja, saat berada di semester 2, salah satu dosennya pernah kaget melihat Elo menggunakan kakinya untuk beraktivitas.

"Dosennya itu dosen pindahan jadi sempat kaget di awal, belum mengerti kalau ada mahasiswanya yang disabilitas.

Karena saya ini mengoperasikan laptop, kemudian menulis itu menggunakan kaki," ungkap Elo.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini berada di sekolah umum sejak duduk di bangku TK hingga kuliah.

Sehingga, dirinya sudah merasa terbiasa di lingkungan pendidikan nondisabilitas.

Selama menjalani perkuliahan, Elo juga hanya mau menerima layanan pendampingan dari pihak kampus saat awal menjadi mahasiswa baru (maba).

"Saya selama kuliah tinggal di asrama atau rusunawa UB, di lantai 1 khusus penyandang disabilitas.

Kemudian, saya mendapatkan pelayanan pendampingan hanya sewaktu maba semester 1 dan 2, karena untuk keperluan membawa barang-barang," jelas dia.

Selama kuliah, Elo dikenal aktif mengikuti berbagai organisasi.

Di antaranya, Eksekutif Mahasiswa (EM) pada bidang Advokasi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang Humas.

Elo menilai, organisasi bisa mengasah kemampuannya dalam bidang desain grafis.

"Waktu kuliah saya juga aktif di komunitas inklusi Kopinus atau Komunitas Peduli Inklusi Nusantara, sebagai admin sosial media konten kreator, dan masih aktif saat ini.

Ini komunitas di luar kampus, kegiatannya biasanya kunjungan ke sekolah memberi sosialisasi mengenai disabilitas, untuk memberi semangat atau webinar, kaum marjinal lainnya," timpal Elo.

Dia juga pernah menjadi editor dengan dilibatkan dalam proyek kecil pembuatan video pendek bersama komunitas Inkrebilitas pada tahun 2021.

Video tersebut berisi tentang bagaimana penyandang disabilitas menghadapi pandemi Covid-19.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved