Tahukah Anda

Apa Saja Faktor yang Ikut Memengaruhi Tinggi Badan, Berikut Penjelasannya

Tinggi badan biasanya akan meningkat dengan pesat saat masa anak-anak hingga remaja. Setelah melewati masa itu, peningkatan tinggi badan akan ...

Editor: Muliadi Gani
Foto: Getty Images
ilustrasi tinggi badan saat dewasa Foto: Getty Images/ 

Kondisi ini termasuk penyakit celiac, anemia, dan penyakit tulang seperti rakhitis dan osteoporosis remaja.

Faktor genetik Meskipun pola makan yang tidak sehat dan penyakit serius di masa kanakkanak dapat menyebabkan perawakan pendek, penelitian menunjukkan bahwa kode genetik jauh lebih berpengaruh.

Dalam sebuah studi tahun 2022 di Jurnal Nature, para peneliti mengamati genom 5,4 juta orang; kelompok terbesar yang diperiksa hingga saat ini untuk menyelidiki genetika tinggi badan.

Tim menemukan, 12.111 titik dalam genom yang memiliki basis berbeda, atau “huruf” DNA, juga dikenal sebagai polimorfisme nukleotida tunggal (SNP), yang terkait dengan tinggi badan.

Di antara orang-orang dengan keturunan Eropa, SNP ini menyumbang 40 persen dari variasi tinggi badan, sedangkan pada orang-orang keturunan non-Eropa, SNP menyumbang 10 % hingga 20 % .

Baca juga: Kisah Pria Tertinggi di Dunia, Lebih Tinggi daripada Rumah

Baca juga: Dorothy Hoffner Penerjun Payung Tertua di Dunia Meninggal Usai Pecahkan Rekor 

Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar SNP ditemukan hanya pada 20 % genom di wilayah yang terkait dengan gangguan pertumbuhan tulang.

Kemudian, dalam studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Jurnal Genetics, Hsu dan rekannya menggunakan pembelajaran mesin dan algoritma komputer untuk menganalisis hampir setengah juta genom orang yang tinggal di Inggris.

Setelah menghitung angka-angkanya, tim tersebut mampu secara akurat memprediksi tinggi badan dan kepadatan tulang seseorang hanya dari gen mereka.

Selain itu, mutasi genetik dan ketidakseimbangan hormonal juga dikaitkan dengan perawakan pendek, termasuk dwarfisme.

Ada dua subtipe dwarfi sme.

Pertama, ada yang disebut dengan dwarfi sme disproporsional, yaitu ketika beberapa bagian tubuh berukuran kecil, tetapi bagian lain berukuran rata-rata atau di atas rata-rata.

Tipe lainnya adalah dwarfi sme proporsional, yaitu semua bagian tubuh secara proporsional lebih kecil dari rata-rata.

Kedua jenis dwarfi sme ini bersifat genetik, dan ada sekitar 200 variasi genetik yang dapat menyebabkan kedua bentuk tersebut.

Beberapa dari gen ini bersifat dominan secara genetis, artinya seseorang harus mewarisi gen tersebut hanya dari salah satu orang tuanya.

Sedangkan gen lainnya bersifat resesif, artinya seseorang harus mewarisi gen tersebut dari kedua orang tuanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved