Kuliner
200 Peserta Ikut Lomba Toet Apam di Mutiara Timur Pidie, Gampong Mee Tanjong Usi Juara Pertama
Sebanyak 200 peserta dari 40 gampong (desa) yang ada di Kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur, Pidie, mengikuti Lomba Toet Apam, pada Minggu (4/2/2024).
Apam merupakan penganan trandisional yang tidak asing di wilayah Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie. Apam--sejenis serabi--sering dibuat khusus pada bulan Rajab.
PROHABA.CO, SIGLI - Sebanyak 200 peserta dari 40 gampong (desa) yang ada di Kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur, Pidie, mengikuti Lomba Toet Apam (Lomba Memasak Apam-red), pada Minggu (4/2/2024).
Kegiatan dalam rangka menjaga khasanah budaya indatu itu berlangsung di Gampong Paga, Kecamatan Mutiara Timur.
Lomba tersebut dilaksanakan oleh Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya.
Turut hadir, tokoh Masyarakat Mutiara, H Jamal Abadi, anggotaa forum keuchik dari Kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur, serta ribuan warga.
Ketua Umum IMPM Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan SAg MH, didampingi dewan presidium, H Ramli dan Said Azhar SAg, mengatakan, Lomba Toet Apam itu dilaksanakan dalam rangka menjaga kelestarian budaya Aceh dari gerusan zaman.
Seperti biasa, menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap bulan Rajab.
'Tahun ini lebih meriah dari sebelumnya. Selain diikuti 200 orang dari 40 gampong di Kecamatan Mutiara dan Mutiara Timur, peserta juga mengenakan akaian seragam dengan berbagai corak,"jelas Zulmahdi Hasan dikutip dari Serambinews.com.
Sebelum Lomba Toet Apam dimulai, menurutnya, seluruh peserta dan ribuan warga mengikuti zikir dan doa bersama yang diniatkan kepada para pendahulu.
Untuk juara 1 sampai 10, sebut Zulmahdi, panitia memberikan hadiah berupa plakat, piagam, souvernir, trofi dan dana pembinaan Rp 1 juta.
Hal ini, tambahnya, untuk memberikan motivasi dan semangat kepada masyarakat dalam melestarikan khasanah budaya indatu Aceh.
Berdasarkan penilaian tim juri, peserta dari Gampong Mee Tanjong Usi keluar sebagai juara pertama.
Sementara itu, sebanyak 2.500 Apam beserta kuah dan lauknya yang dimasak dalam lomba itu dibagi untuk dinikmati oleh ribuan warga yang hadir ke acara tersebut.
“Apam yang merupakan kuliner ikon masyarakat Pidie harus dilestarikan dan dimasukkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) serta terus dikembangkan oleh lintas generasi muda Pidie secara khusus dan Aceh pada umumnya,"pungkas Zulmahdi Hasan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Mutiara, H Jamal Abadi, mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih atas kesediaan IMPM menyelenggarakan lomba budaya kuliner khas keuneubah indatu yaitu Lomba Toet Apam secara massal ini.
Lomba Toet Apam
Mutiara Timur Pidie
Gampong Mee Tanjong Usi
IMPM Mutiara Raya
Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM)
Menjaga Khasanah Budaya Indatu
Prohaba.co
Ini Sembilan Sebutan Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-Bala, Ote-Ote, Hingga Nama Negara |
![]() |
---|
Mantan KASAD Kini Jualan Bakso dan Soto di Cimahi, Begini Kata Dudung Abdurachman |
![]() |
---|
Perbedaan Rasa Antara Udang Laut dan Udang Air Tawar |
![]() |
---|
Pusat Kuliner di Pinggir Jalan Nasional Kawasan Meuria Paloh Lhokseumawe Mulai Beroperasi |
![]() |
---|
Pala, Rempah Khas Indonesia yang Sedapkan Aneka Kuliner |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.