Keracunan

Puluhan Siswa SMK di Sragen Keracunan Massal Usai Santap Makanan di Sekolah

Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuran (SMK) di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal,

Editor: Muliadi Gani
earthclinic.com
Ilustrasi keracunan makanan. 

PROHABA.CO -  Keracunan massal kembali terjadi kecamatan Gemolong, Sragen. Keracunan massal kali ini menimpa sejumlah pelajar SMK Muhammadiyah 3 Sragen, puluhan siswa yang mengikuti acara pengajian di sekolah.

Puluhan siswa tersebut merasa mual dan pusing usai menyantap makanan di acara sekolah.

Puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuran (SMK) di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal, Senin (12/2/2024).

Peristiwa ini terjadi saat para siswa selesai menyantap makanan ringan di acara pengajian sekolah.

Para siswa awalnya mengalami gejala keracunan seperti lemas, pusing, mual dan banyak yang pingsan.

Para siswa yang mengalami keracunan dirawat di sejumlah rumah sakit swasta dan Puskesmas Gemolong, Kabupaten Sragen. 

Menyikapi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) langsung melakukan pengecekan dan mendatangi para siswi yang mengalami keracunan.

Total ada 59 siswa mengalami keracunan.

Baca juga: Dampak Legalisasi Ganja di Kanada, Anak-Anak Banyak Keracunan Ganja

Baca juga: Usai Santap Sate Jebred, Puluhan Orang di Garut Diduga Keracunan dan Dua Diantaranya Meninggal

Baca juga: Siswi SMP di Kendari Terkena Peluru Nyasar dari Tembakan Peringatan Polisi

Petugas dari Puskemas Gemolong telah mengambil sampel dari makanan ringan yang dibagikan atau dimakan korban.

Sampel makanan itu telah dikirimkan di laboratorium di Semarang, untuk pengecekan lebih lanjut. 

Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinkes Sragen, Sri Subekti mengatakan peristiwa ini terjadi pada SMK 3 Muhammadiyah Gemolong.

"Kami mendapatkan info bahwa ada kegiatan pengajian siswa guru dan pengurusnya dari 330 orang, yang mendapatkan snack.

59 siswa mengalami gejala mual, muntah dan perutnya merasa panas ada yang nyeri," kata Sri Subekti, pada Selasa (13/2/2024).

Karena adanya gejala ini, pihaknya melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit dan Pukesmas. 

"Kami konfirmasi sudah kondisinya sudah baik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved