Kajian Ilmu Falak

Kapan 1 Ramadhan 1445 H? Berikut Penjelasan Dosen IAIN Lhokseumawe Menurut Hasil Kajian Ilmu Falak

Menjelang berakhirnya bulan Sya’ban 1445 Hijriah, banyak yang bertanya kapan awal dan akhir bulan Ramadhan pada tahun ini.

Editor: Jamaluddin
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA. 

Sebab, setiap bulan harus ditetapkan setelah melakukan rukyah hilal.

Sehingga kriteria ini tidak bisa digunakan untuk membuat kalender Hijriah yang bersifat tahunan.

Seiring perkembangan waktu, rukyah hilal ini tidak hanya sebatas pengamatan semata, namun sudah dipadukan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ilmu falak mulai digunakan dalam menghitung posisi hilal yang akan diamati dan teleskop sudah mulai digunakan dalam melakukan rukyah hilal.

Kehadiran ilmu falak dan teleskop kian memperkuat metode rukyah hilal sebagai salah satu kriteria dalam penentuan awal bulan Hijriah di Indonesia.

Salah satu ormas Islam yang masih menggunakan kriteria rukyah hilal dalam penentuan awal bulan Hijriah adalah Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam penyusunan kalender Hijriah, NU menggunakan kriteria Imkan Rukyat yaitu tinggi hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

Namun dalam penetapan setiap bulan Hijriah menggunakan metode rukyah hilal yang ditetapkan melalui ikbar yang selalu diedarkan setiap bulan.

Rukyah hilal menjadi penentu, sedangkan hasil hisab hanya pembantu dalam penetapan awal bulan Hijriah di kalangan NU.

Hal ini bisa dilihat pada ikhbar penetapan awal bulan Jumadil Akhir 1445 H, di mana pada Rabu, 13 Desember 2023 bertepatan dengan 29 Jumadil Awal, hilal sudah imkan rukyat di seluruh Indonesia, namun 23 lokasi pemantauan hilal di Indonesia melaporkan hilal tidak terlihat sehingga Kamis, 14 Desember 2023 masih dihitung hari ke-30 Jumadil Awal 1445 H dan 1 Jumadil Akhir ditetapkan Jumat, 15 Desember 2023.

Hisab Hakiki Imkan Rukyat

Hisab Hakiki Imkan Rukyat merupakan sebuah metode dalam penentuan awal bulan Hijriah dengan mengedepankan beberapa kriteria.

Secara sederhana, pengertian Imkan Rukyat adalah kondisi hilal mungkin untuk dilihat bila sudah terpenuhi kriteria yang sudah disepakati yang mendasari pada peredaran bulan secara hakiki.

Kriteria ini terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di Indonesia sudah menerapkan dua macam kriteria imkan rukyat.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved