Kajian Ilmu Falak

Kapan 1 Ramadhan 1445 H? Berikut Penjelasan Dosen IAIN Lhokseumawe Menurut Hasil Kajian Ilmu Falak

Menjelang berakhirnya bulan Sya’ban 1445 Hijriah, banyak yang bertanya kapan awal dan akhir bulan Ramadhan pada tahun ini.

Editor: Jamaluddin
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA. 

Jawaban sederhananya adalah karena Muhammadiyah menggunakan metode hisab dalam penetapan awal bulan Hijriah untuk keperluan administrasi dan ibadah.,

Sedangakan pemerintah dan ormas Islam lain menggunakan rukyah hilal sebagai metode dalam penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Sementara hisab dengan metode imkan rukyat hanya digunakan untuk penyusunan kalender saja.

Tgk Ismail mengungkapkan, dalam kajian ilmu falak, untuk mengetahui awal bulan Hijriah--yang di dalamnya termasuk awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah--sangat tergantung pada kondisi hilal secara astronomis.

Ada tiga data yang perlu diketahui secara astronomis yang menjadi acuan analisis kriteria dalam penetapan awal bulan Hijriah.

Pertama, konjungsi geosentrik atau ijtma’ yaitu peristiwa ketika nilai bujur ekliptika bulan sama dengan nila ekliptika matahari dengan diandaikan pengamat berada di pusat bumi.

Kedua, tinggi hilal yang merupakan jarak sudut antara piringan bawah hilal dengan garis ufuk barat yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan.

Ketiga, elogasi bulan yaitu jarak sudut antara pusat piringan bulan dengan pusat piringan matahari yang terbentuk saat matahari terbenam di tempat pengamatan.

Berikut data astronomis yang dihitung berdasarkan pada lokasi Tugu 0 Kilometer Indonesia di Sabang:

1 Ramadhan 1445 Hijriah

Konjungsi: Minggu, 10 Maret 2024 Pukul 16.00.18 WIB

Ketinggian hilal: 00 derajat 30 menit 42 detik busur di atas ufuk mar’iy

Sudut elongasi: 02 derajat 42 menit 14 detik busur

1 Syawal 1445 Hijriah

Konjungsi: Selasa, 9 April 2024 Pukul 01.20.47 WIB

Ketinggian hilal: 07 derajat 14 menit 43 detik busur di atas ufuk mar’iy

Sudut elongasi: 10 derajat 13 menit 42 detik busur

1 Zulhijjah 1445 Hijriah.

Konjungsi: Kamis, 6 Juni 2024 Pukul 19:37:35 WIB

Ketinggian hilal Jumat, 7 Juni 2024: 10 derajat 21 menit 55 detik busur di atas ufuk mar’iy

Sudut elongasi Jumat, 7 Juni 2024: 13 derajat 15 menit 04 detik busur

Merujuk pada data astronomis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa 1 Ramadhan 1445 H ada potensi berbeda.

Secara metode hisab hakiki wujudul hilal, 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.

Sedangkan secara metode hisab hakiki imkan rukyat, 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

Sedangkan untuk 1 Syawal 1445 H atau hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, besar peluang jatuh pada hari yang sama yaitu Rabu, 10 April 2024. 

Untuk 1 Zulhijah 1445 Hijriah juga berpeluang jatuh pada hari yang sama yaitu Sabtu, 8 Juni 2024 M dan hari raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved