Kecelakaan Pesawat

Pesawat Smart Air Jatuh, Pilot Ditemukan Selamat Setelah Buat Asap SOS

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi pilot pesawat Pilatus Smart Aviation type PC6 PK-SNE bernama M. Yusuf (29) ditemukan selamat,

Editor: Muliadi Gani
Tribun Kaltara/Edy Nugroho
Pesawat Smart Air yang melayani penerbangan ke Long Sule dari Malinau. 

Dalam rapat pembahasan pada Sabtu (9/3/2024) sore, kesaksian tersebut dipaparkan dalam rapat bersama tim darurat.

"Kami meyakini itu (api) dibuat. Bisa jadi tanda untuk meminta pertolongan yang dibuat kru selamat," ungkap seorang kru smart air dalam pertemuan tersebut.

Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat Smart Air yang diduga jatuh di Binuang, Kaltara
Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat Smart Air yang diduga jatuh di Binuang, Kaltara. (Istimewa)

Setelah dikaji tim gabungan, Dandim Letkol inf Alisun meminta tim penolong untuk kembali ke lokasi sejam sebelum waktu terbang berakhir.

Pria yang berpengalaman tugas di belantara perbatasan Papua tersebut memutuskan untuk dropping perbekalan dan menerjunkan tim pertolongan pertama di lokasi.

Saat itu, tim belum bisa memberikan keterangan resmi untuk menjaga kondisi batin keluarga korban.

Alhasil, sore tadi, korban selamat yakni pilot dan jenasah satu kru yang meninggal dunia berhasil dievakuasi dari lokasi ke Tarakan.

"Saat ini masih ada rekan kami dari tim yang bertahan di lokasi untuk mengevakuasi korban tadi dan sejumlah kelengkapan pesawat. Insyallah, besok akan dijemput," ungkap Alisun.

Baca juga: SOSOK Pilot Pesawat Kargo Smart Air yang Hilang Kontak

Pilot Sudah Setahun Terbangi Binuang

Maskapai Smart Air angkat bicara terkait pesawat miliknya, PK SNE Pilatus Pc6 yang hilang kontak saat menuju Desa Binuang,Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3) pagi.

Diketahui pesawat terebut lepas landas dari Bandara Internasional Juwata, Tarakan.

Distrik Manager Smart Air Tarakan, Nasrul mengklaim sebelum keberangkatan pesawat dengan rute Tarakan-Binuang tersebut, sudah dilakukan pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Pesawat ini dipiloti oleh Capt. Muhammad Yusuf dan Deni S sebagai engineer.

Nasrul juga membeberkan, kondisi geografis dan cuaca di wilayah Binuang memang hanya bisa mengandalkan visual oleh seorang pilot.

Dalam hal ini pilot Capt. Yusuf diniliai sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang 300 KM per jam atau kurang lebih hampir setahun sudah bolak balik di Kaltara, khususnya rute menuju Tarakan-Binuang-Malinau.

Karena home base PK SNE disiagakan di Hanggar Malinau. Artinya kata Nasrul, pilot sudah berpengalaman menguasai medan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved