Tahukah Anda

Kenapa Ada Hewan yang Bisa Bereproduksi Tanpa Pejantan? Ini Penjelasannya

Saat bicara reproduksi, secara umum kita mengetahui bahwa proses itu terjadi ketika sel telur dan sel sperma bertemu.

Editor: Muliadi Gani
Dewi Indriasari's Blog-WordPress
Sepasang Komodo 

PROHABA.CO -  Di dunia hewan, menghasilkan keturunan atau anak tanpa kawin adalah hal yang biasa.

Ada istilah yang populer digunakan untuk menyebut fenomena ini, yaitu parthenogenesis. 

Hewan yang termasuk dalam parthenogenesis bisa menghasilkan keturunan tanpa bantuan pejantan.

Ada banyak hewan yang memiliki kemampuan parthenogenesis. 

Saat bicara reproduksi, secara umum kita mengetahui bahwa proses itu terjadi ketika sel telur dan sel sperma bertemu.

Namun, di dunia hewan, hal itu belum tentu begitu rumus atau ketentuannya.

Ternyata ada juga hewan yang bereproduksi tanpa melibatkan jantan.

Ini dikenal sebagai partenogenesis atau virgin birth.

Mengutip IFL Science, partenogenesis secara harafiah berarti virgin creation (penciptaanperawaan) dalam bahasa Yunani.

Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual di mana embrio berkembang tanpa memerlukan pembuahan sel telur.

Oleh karena itu, tubuh harus mengganti gen yang hilang akibat absennya sperma.

Untuk memulainya, betina harus menghasilkan sel telur yang mulai berkembang menjadi embrio tanpa adanya sperma.

Hal tersebut dapat terjadi dalam beberapa cara.

Baca juga: Lima Hewan yang Bisa Melahirkan Tanpa Kawin, Ada Komodo dan Burung kondor California

Pertama, pada partenogenesis yang disebut automixis, sel telur dapat menyatu dengan sel yang disebut badan kutub yang merupakan sisa dari proses produksi telur.

Proses ini menghasilkan keturunan yang mirip dengan induknya, tetapi tidak sama persis.

Umumnya keturunan yang dihasilkan adalah betina.

Kedua, ada partenogenesis melalui apomixis yang melibatkan sel-sel reproduksi yang menggandakan kromosomnya melalui mitosis.

Dalam hal ini, keturunannya secara genetik identik dengan induknya.

Apa yang memicu partenogenesis pada awalnya tidak sepenuhnya dipahami namun diduga terkait dengan tekanan lingkungan.

Kasus partenogenesis Jadi, seberapa langkakah partenogenesis ini? Ternyata, kasus virgin birth di dunia hewan ini bukanlah hal yang langka.

Untuk invertebrata kecil, seperti lebah dan tardigrade, partenogenesis sebenarnya relatif umum.

Baca juga: Manusia Sebabkan 1.400 Spesies Burung Punah, Kok Bisa?

Baca juga: Perbedaan Rasa Antara Udang Laut dan Udang Air Tawar

Sementara pada hewan vertebrata, partenogenesis telah diamati di lebih dari 80 taksa.

Berbagai serangga, ikan, reptil, dan bahkan burung ditemukan melakukan partenogenesis.

Betina dari beberapa spesies, termasuk beberapa kadal dan ular, secara eksklusif bereproduksi melalui cara aseksual. Ini dikenal sebagai partenogen obligat.

Berikutnya ada spesies yang mengalami partenogenesis spontan, umumnya bereproduksi secara seksual, tetapi kadang-kadang gagal dan mencoba reproduksi aseksual.

Kasus ini biasanya ditemukan pada hewan di penangkaran.

Misalnya saja, baru-baru ini seekor ikan pari betina di akuarium Carolina Utara bunting tanpa adanya jantan.

Kemungkinan itu merupakan kasus partenogenesis spontan.

(Kompas. com)

 

Baca juga: Panjangnya Hampir 8 Meter, Ular Terbesar di Dunia Ditemukan di Hutan Amazon

Baca juga: Kisah Unik, Orang Tua Punya 4 Anak Lahir di Tanggal yang Sama

Baca juga: Unik! Ternyata Ada Kejuaraan Dunia Balap Siput di Inggris

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Ada Hewan yang Bisa Bereproduksi Tanpa Jantan?",  

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved