NYAN, Merasa Dicurangi Rafly Kande Lapor Bawaslu

PROHABA.CO -- Pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) medatangi Bawaslu Aceh, Rabu (13/3/2024) untuk melaporkan dugaan kecurangan dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil 1.

Pengurus PKS itu merasa dirugikan terhadap suara Rafly Kande lantaran adanya perbedaan hasil jumlah suara yang tertera di formulir C-1 atau sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara di TPS, dengan lampiran formulir model D atau hasil pleno rekapitulasi tingkat kecamatan di sejumlah kabupaten di Aceh.

Mereka menyatakan data yang mereka terima terdapat perbedaan.

Sementara itu, berdasarkan kita ketahui bersama Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menyelesaikan pleno rekapitulasi suara calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) baik untuk Dapil 1 maupun Dapil 2.

Berdasarkan data pleno rekapitulasi Model D Hasil Prov-DPR KIP Aceh, lima petahana anggota DPR RI asal Aceh periode 2019-2024 tidak bisa melanjutkan langkahnya ke Senayan.

Mereka tergantikan dengan wajah-wajah baru, yaitu Zulkarnaini Ampon Bang dari partai Golongan Karya (Golkar), Muslim Aiyub dari NasDem, dan Jamaluddin Idham dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketiga pendatang baru DPR RI Dapil Aceh 1 tersebut berhasil menyingkirkan para petahana yakni Fadhlullah dari Partai Gerindra, Rafly Kande dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Salim Fakhry dari Partai Golongan Karya.

Sementara di Dapil Aceh 2, wajah baru anggota DPR RI diisi oleh Samsul Bahri alias Tiyong dari Partai Golkar dan Irsan Sosiawan dari Partai NasDem. Sedangkan petahana yang tersingkirkan di Dapil Aceh 2 adalah Muslim dari Partai Demokrat dan Anwar Idris dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).(Hendri Abik)