Tahukah Anda

Benarkah Makan Semangka Dapat Memicu Migrain? Ini Dia Penjelasannya

Walau mengandung banyak air, buah semangka ternyata punya efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Salah satunya sebabkan masalah bisa

Editor: Muliadi Gani
Shutterstock
Ilustrasi Semangka 

PROHABA.CO -  Walau mengandung banyak air, buah semangka ternyata punya efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Salah satunya sebabkan masalah bisa memicu migrain.

Kini, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa makan semangka juga dapat menyebabkan migrain, terutama bagi mereka yang sering menderita migrain.

Migrain adalah sakit kepala yang disertai rasa nyeri berdenyut pada satu sisikepala saja dan timbul dalambentuk serangan.

Migrain disebut juga sakit kepala sebelah.

Wanita lebih sering mengalaminya dibandingkan pria.

Penelitian tentang makan semangka dapat menyebabkan migrain ini adalah yang pertama yang memberikan penjelasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

“Dalam praktik klinis, ahli saraf sudah mengetahui bahwa semangka memicu sakit kepala, tetapi mereka tidak mengetahui alasannya,” ungkap Raimundo Silva-Néto, MD, PhD, profesor neurologi di Universitas Federal Parnaíba Delta di Brasil dan penulis pertama studi tentang ini.

Baca juga: Mengapa Orang Bisa Alami Migrain? Ini Penyebabnya

“Oleh karena itu, penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan dapat memberikan informasi tentang patofi siologi migrain,” sambungnya.

Penyebab sakit kepala Mengutip Verywell health, Jumat (8/3/2024), peneliti menyebut nitrit, senyawa yang ditemukan dalam semangka merupakan penyebab mengapa buah ini terkadang memicu migrain.

Nitrit ditemukan dalam banyak makanan lain yang juga dapat menyebabkan migrain, meskipun pemicunya sangat bervariasi pada orang ke orang.

Dalam penelitian ini, Silva-Néto dan timnya menganalisis sukarelawan yang dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama terdiri atas 38 orang yang menderita migrain dan kelompok kedua terdiri atas 38 sukarelawan yang tidak menderita migrain.

Kedua kelompok diminta untuk mengonsumsi semangka dan dimonitor selama 24 jam.

Selain memantau migrain para partisipan, para peneliti juga menganalisis sampel darah yang dikumpulkan dua jam sebelum dan dua jam setelah mereka makan semangka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved