Kasus Pembunuhan
Dibilang Ikut Pendidikan TNI AL, Ternyata Iwan Dibunuh Oknum PM, Pelaku 'Peras' Keluarga Korban
Seorang mantan casis TNI AL bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), dibunuh oleh oknum Polisi Militer, Serda Adan Aryan Marsal.
Kecurigaan keluarga bertambah lagi setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan.
PROHABA.CO - Seorang mantan calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut (TNI AL) bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), dibunuh oleh oknum Polisi Militer (PM), Serda Adan Aryan Marsal,
Pembunuhan yang terjadi pada 24 Desember 2022 atau hampir 1,5 tahun lalu itu dilakukan Adan Bersama seorang rekannya warga sipil.
Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, menjelaskan, awalnya Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, pada Desember 2022 lalu.
Namun, ia dinyatakan tidak memenuhi syarat alias tidak lulus.
Keluarga Iwan kemudian menjumpai Serda Adan yang sebelumnya sudah saling kenal.
Ketika itu, Adan bertugas di Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias.
Adan meminta Rp 200 juta agar Iwan bisa lulus Bintara.
Keluarga Iwan akhirnya menyanggupi meski harus menjual ladang mereka.
Diketahui, ayah Iwan merupakan guru honorer di sekolah negeri dan ibunya bekerja sebagai petani.
”Mereka ingin anaknya mencapai cita-cita menjadi prajurit TNI.
Iwan juga sejak lama selalu bermimpi jadi prajurit.
Dia berlatih setiap hari, badannya sudah tegap seperti tentara,” kata Yanikasi, pada Sabtu (30/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pakai seragam TNI AL
Adan lalu menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, pada 16 Desember 2022.
Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.
Sepekan kemudian atau pada 22 Desember 2022, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL.
Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.
”Kami sangat senang mendapat kabar bahwa Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami.
Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan.
Kami menganggapnya sebagai anak,” tutur Yanikasi.
Setelah Iwan disebut Adam mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung.
Adan beralasan selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga Iwan memakluminya.
Adan berulang kali meminta uang dan barang kepada keluarga Iwan hingga nilainya mencapai Rp 200 juta.
Berbohong korban dilantik
Adan kembali berbohong dengan menyebut Iwan akan dilantik sebagai prajurit TNI AL pada Oktober 2023.
Empat orang keluarga Iwan diminta berangkat ke Satuan Pendidikan 1 Kodiklatal Tanjung Uban, Kepulauan Riau, untuk mengikuti pelantikan tersebut.
Adan lagi-lagi 'memeras' keluarga Iwan dengan meminta uang Rp 3,7 juta agar bisa membeli tiket pesawat untuk mengikuti pelantikan dimaksud.
Namun, pada hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga Iwan dan menyatakan bahwa pelantikan ditunda.
Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Karena tidak pernah berkomunikasi dengan Iwan, keluarganya pun mulai curiga.
Sementara Adan selalu meminta uang ke keluarga Iwan.
Kecurigaan keluarga bertambah lagi setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong.
Dia meminta agar diselamatkan.
Keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, pada Senin (25/3/2024) lalu.
Adan pun diperiksa dan dipertemukan dengan keluarga Iwan.
Namun, saat dipertemukan dengan dengan keluarga Iwan, Adan tak mengakui membawa Iwan ke Padang dan menyebutkan bahwa ia tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.
Iwan dibunuh, mayat dibuang
Namun, pada Kamis (28/3/2024) malam, seorang perwira berseragam dari Lanal Nias dan tiga tentara tanpa seragam mendatangi rumah Iwan.
Lanal Nias memberitahukan kepada keluarga Iwan bahwa Adan membuat pengakuan mengejutkan.
Adan mengaku sudah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.
”Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu.
Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu,” kata Yanikasi dikutip dari Kompas.com.
Dalam konferensi pers di Nias, Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, mengatakan, Adan dan seorang rekannya warga sipil sudah membunuh Iwan dengan cara ditusuk.
”Serda AAM (Adan) mengaku sudah menghilangkan nyawa Iwan bersama warga sipil berinisal MAA pada 24 Desember 2022 lalu.
Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat,” jelas Wishnu.
Kasus ini dilimpahkan ke Lantamal II Padang sesuai dengan tempat kejadian perkara dugaan tindak pidana tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Ikut Pendidikan TNI AL, Iwan Ternyata Dibunuh Serda Adan 1,5 Tahun Lalu",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Eks-Hotel Cahaya Kasih Pematangsiantar, Korban Dibunuh Pacar |
![]() |
---|
Dua Perempuan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Solok Selatan, Diduga Korban Pembunuhan |
![]() |
---|
Yanti Tega Bunuh dan Mutilasi Ibu dan Anak Kandungnya, Aksinya Dibantu Ayah Kandung |
![]() |
---|
Remaja Kembar Habisi Nyawa Santri di Lampung Tengah, Jasad Dibuang ke Irigasi |
![]() |
---|
Petugas Bank Keliling Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.