Berita Kriminal

Berpura-pura Shalat Subuh, Maling Berpeci Putih Gondol  2 Motor Warga Surabaya dalam Dua Hari

Dua motor milik warga yang diparkir di dalam gang sempit permukiman tersebut, amblas digondol dua kelompok komplotan bandit yang berbeda. 

Editor: Muliadi Gani
Istimewa/TribunJatim.com
Tangkapan layar video maling motor Honda Scoopy, milik SH, di permukiman padat penduduk di kawasan Jalan Banyu Urip Wetan Tengah Buntu 1, Banyu Urip, Surabaya, Jumat (29/3/2024). 

PROHABA.CO, SURABAYA - Pencurian terjadi di Surabaya, dimana ada dua kejadian pencurian di pemukiman padat penduduk di kawasan Jalan Banyu Urip Wetan Tengah Buntu 1, Banyu Urip, Surabaya, disatroni maling selama dua hari, sejak Jumat (29/3/2024) hingga Sabtu (30/3/2024). 

Dua motor milik warga yang diparkir di dalam gang sempit permukiman tersebut, amblas digondol dua kelompok komplotan bandit yang berbeda. 

Pencurian pertama menimpa SK, juragan toko kelontong dan sembako.

Motor Honda Scoopy berbodi warna putih milik suaminya yang biasa dipakai untuk bekerja dan membeli bahan baku dagangan, raib digondol maling. 

Berdasarkan rekaman CCTV, pelakunya berjumlah dua orang yang beraksi pada Jumat (29/3/2024) sekitar pukul 11.59 WIB.

Kemudian, pencurian kedua menimpa AH, pedagang burung kicauan yang biasa mangkal di Pasar Kembang. 

Motor Honda SupraX 125 beserta keranjang dagangan burung, milik bapak dua anak itu, raib digondol bandit berpeci putih yang berlagak seperti hendak berjalan menuju ke musala, Sabtu (30/3/2024) pukul 04.00 WIB.

Ketua RT 03, Puguh Kusratno, mengatakan, dua kejadian pencurian yang menimpa warganya, berlokasi di dalam gang yang sama. 

Kejadian pencurian pertama menimpa warganya berinisial SK.

Baca juga: Viral! Maling Tinggalkan Pesan di Lantai Rumah Korban, Ngaku Cuma Ambil Uang

Motor Honda Scoopy tersebut dicuri beberapa menit setelah motor dipakai untuk membeli sejumlah bahan dagangan toko. 

Apesnya, ungkap Puguh, di dalam bagasi jok motor terdapat dompet milik korban berisi sejumlah kartu penting yang menyangkut data kependudukan, keabsahan kepemilikan motor, dan keanggotaan profesi korban. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpunnya, jumlah pelaku yang mencuri motor milik SK, berjumlah enam orang. 

"Motornya Scoopy putih tahun 2018. Biasa diparkir samping rumah.

Waduh, hampir semua surat penting ada di jok. STNK, KTP, katanya begitu, kan baru belanja kulakan dia itu," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Sabtu (30/3/2024). 

Kemudian, kejadian kedua yang dialami oleh AH, menurut Puguh, pelaku dalam kasus pencurian motor Honda SupraX 125 itu, merupakan perseorangan, yakni satu orang. 

Cuma dari segi gelagatnya, cukup bikin geram.

Pasalnya, pelaku terekam CCTV memakai pakaian seperti laiknya warga yang hendak menunaikan ibadah salat Subuh.

"Ciri-ciri dia seperti orang mau salat Subuh, jadi pakai celana, kaus, dan peci haji warna putih. Nah warga sini gak ada yang pernah tahu orang itu," jelasnya. 

Dua kasus pencurian tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.

Termasuk dengan menyertakan bukti rekaman CCTV sebagai petunjuk dalam penyelidikan kepolisian. 

"Harapannya, semoga pencurinya yang jumlah banyak bisa tertangkap," katanya. 

Baca juga: Polsek Terbanggi Besar Ringkus Maling Rumah Kosong di Lampung Tengah, Kuras Harta Rp 1,7 Miliar

Baca juga: Seorang ART di Sleman Ditangkap Polisi Usai Gasak Cincin dan Logam Mulia Milik Majikan

Terlepas dari hal tersebut, Puguh mengaku, pihaknya akan mengevaluasi sistem pengamanan permukiman warganya. 

Pihaknya bakal mengumpulkan seluruh perangkat pengurus RT dan sejumlah perwakilan warganya untuk menyusun strategi penguatan mekanisme pengamanan permukiman. 

Ada tiga rencana yang akan ia bawa dalam forum rapat.

Puguh menerangkan, pertama, penambahan kamera CCTV pengawasan. 

Kedua, perencanaan sistem keamanan keliling (siskamling).

Ketiga, mekanisme pagar penutup utama gang permukiman. 

"Ketiga, sistem pagar untuk buka tutup, jadi biar tahu siapa ini yang masuk, orang tak dikenal atau tamu atau warga sini sendiri," pungkasnya. 

Sementara itu, korban pemilik motor SupraX, AH mengaku dirinya mengalami kerugian hingga kisaran Rp 8,5 juta, akibat pencurian tersebut. 

"Motor yang hilang Honda SupraX 125, sama ronjot pengangkut barang dagangan burung yang saya pakai jualan.

Motor biasa buat cari uang untuk anak dan istri saya," katanya, saat ditemui TribunJatim.com di toko kelontongnya. 

Kemudian, korban pemilik motor Scoopy, SK mengatakan, nilai kerugian akibat pencurian motor tersebut sekitar Rp 15 juta. 

"Yang hilang dompet, KTA, ATM, KTP, STNK. Di dalam jok semua itu.

Suami baru tahu motor hilang jam 13.00 WIB. Suami saya itu baru belanja kulakan barang toko," pungkasnya. 

 

Baca juga: Pria Lansia Asal Sigli Ditemukan Meninggal Dalam Kios di Peunayong

Baca juga: BERTOH, Bom Mobil Meledak Usai Jam Buka Puasa di Aleppo

Baca juga: Polisi Ringkus Dua Pria Terlibat Pencurian Sepmor, Salah Satunya Penadah

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 2 Motor Warga Surabaya Hilang dalam 2 Hari, Ada Maling Berpeci Putih Laiknya Hendak Salat Subuh, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved