Tahukah Anda

Benarkah Bermain Tanah Bisa Tingkatkan Kekebalan Anak? Berikut Penjelasaanya

Ada pendapat yang mengatakan bahwa bermain di luar rumah, seperti bermain tanah, baik untuk anak-anak karena dapat memperkuat sistem kekebalan

Editor: Muliadi Gani
Pixabay
Ilustrasi anak Bermain Tanah 

PROHABA.CO - Anak-anak yang suka bermain kotor seperti lumpur dan tanah di luar rumah disebut lebih 'sehat' karena sistem imun mereka kuat.

Tapi, apakah ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut?

Kabar baik, jawabannya, iya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan kotoran sejak dini dapat mengurangi risiko anak-anak terkena alergi dan kondisi autoimun.

Dengan kata lain, hal ini mungkin mencegah kondisi sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak membantu terhadap alergen atau jaringan tubuh.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa bermain di luar rumah, seperti bermain tanah, baik untuk anak-anak karena dapat memperkuat sistem kekebalan (imunitas) tubuh mereka.

Namun, apakah ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini?

Singkatnya ya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan kotoran sejak dini dapat mengurangi risiko anak-anak terkena alergi dan kondisi autoimun.

Dengan kata lain, hal ini mungkin mencegah kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak tepat terhadap alergen atau jaringan tubuh.

Ketika sistem kekebalan tubuh anak berkembang di tahun-tahun awal kehidupannya, pasukan sel pelindung di dalam tubuh harus belajar membedakan antara sel-sel tubuh sendiri dan zat asing yang tidak berbahaya atau menyebabkan penyakit, seperti bakteri dan virus.

Baca juga: Mengoptimalkan Kesehatan dengan Minuman yang Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Faktanya, menurut Graham Rook, profesor emeritus mikrobiologi medis di University College London, sinyal molekuler yang mendorong perluasan lengan pengatur sistem kekebalan ini, utamanya berasal dari mikroba di usus.

Kumpulan mikroba ini disebut “mikrobioma usus” dan penting bagi kesehatan.

Misalnya, beberapa mikroba membantu memproduksi vitamin yang kita perlukan untuk hidup, dan membantu kita mencerna makanan.

Tahun pertama kehidupan sangat penting untuk perkembangan mikrobioma.

Bayi menerima bakteri saat mereka melewati jalan lahir atau vagina, dan dari susu jika diberi air susu ibu (ASI).

Ketika anak-anak tumbuh, mereka terus-menerus terpapar mikroba dari beragam sumber.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved