Kronologi Mobil Elf Yang Mengangkut 16 Pemudik Kebakaran di Tol Pandaan-Malang

PROHABA.CO - Satu unit mobil elf yang mengangkut 16 pemudik kebakaran di Tol Pandaan-Malang, KM 63/A.

Terungkap kronologi kebakaran minibus elf angkut pemudik berjumlah 16 orang di Tol Pandaan-Malang, KM 63/A, sekitar pukul 13.20 WIB, Sabtu (13/4/2024). 

Informasinya, tidak ada korban jiwa atau pun luka, akibat insiden tersebut.

11 orang penumpang berusia dewasa dan lima orang anak berusia sekitar sembilan tahun, dinyatakan selamat. 

Insiden ini tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka, di mana 11 orang penumpang berusia dewasa dan lima orang anak berusia sekitar sembilan tahun, dalam keadaan baik.

Minibus Isuzu bernopol AD-1192-SD tersebut, dikemudikan oleh sopir berinisial KR (25) warga Trucuk, Bojonegoro. Kondisi sopir dalam keadaan selamat.

Kronologi

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menerangkan kronologi kebakaran minibus tersebut, bermula saat minibus melaju dari berjalan dari arah utara kawasan Surabaya, menuju ke selatan, kawasan Malang.

Laju minibus tersebut diketahui dalam kecepatan sedang dan setibanya di TKP KM 63/A, ternyata muncul percikan api dari belakang kursi sopir.

Menyadari kondisi mesin ada yang tak beres. Sopir bergegas menepikan kendaraan ke bahu jalan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, 12 Orang Meninggal, Korban Belum Teridentifikasi

Baca juga: Dewi Perssik Berbagi Cerita Pengalamannya Berlebaran di Karachi Pakistan

Baca juga: Iran Tembakkan 200 Drone, Rudal Balistik, dan Rudal Jelajah ke Israel, Pangkalan Militer Rusak

Dan, sopir meminta seluruh penumpang keluar.

Agar, lanjut Imet, kebakaran mesin kendaraan dapat segera dipadamkan menggunakan alat kedaruratan yang telah dibawa untuk disiagakan; alat pemadam api ringan (APAR).

"Dari kendaraan kemudian pengemudi berusaha memadamkan api dengan menyembrotkan APAR," ujarnya saat dilansir TribunJatim.com, Sabtu (13/4/2024).

Menurut Imet, sopir minibus telah berusaha memadamkan api yang membakar bagian mesin minibus menggunakan APAR.

Namun, upaya tersebut gagal, karena kobaran api kian membesar dan terus mengamuk hingga melumat seluruh bodi minibus berwarna kuning tersebut.