Banjir Bandang Sumbar
Guru Honorer di Padang Panjang Terseret Banjir Bandang Sampai 72 Km, Jasadnya Mengapung di Pantai
Seorang guru honorer di Padang Panjang ikut menjadi seorang dari puluhan korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang Sumbar.
Sementara itu, hingga Senin (13/5/2024) sore, tercatat 44 orang meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan, korban meninggal itu berasal dari lima kabupaten/kota.
Rinciannya, sebut Muhari, 19 orang berasal dari Kabupaten Agam, 14 orang dari Tanah Datar, 2 orang dari Padang Panjang, 1 orang dari Kota Padang, dan 8 orang dari Padang Pariaman.
"Kabupaten Agam dan Tanah Datar terparah.
Kedua daerah ini yang paling terdampak banjir lahar hujan, karena banyak kawasan yang dilalui alur banjir lahar hujan," ungkap Abdul Muhari dikutip dari TribunPadang.com.
BNPB juga mencatat 15 orang hilang dengan rinciannya, tiga orang dari Kabupaten Agam dan 12 orang di Tanah Datar.
Selain korban jiwa, bencana tersebut juga mengakibatkan 71 rumah hilang, 125 rusak sedang, dan 32 rusak ringan.
Detik-detik Banjir Bandang
Riswan, warga Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, menceritakan detik-detik banjir bandang terjadi.
Riswan menuturkan, kejadian itu berlangsung begitu cepat.
"Bunyi batu bergesekan dan suara air bergemuruh.
Akhirnya rumah, kendaraan, warung, dan sekolah hilang," kata Riswan, dilansir dari TribunPadang.com.
Ia mengungkapkan, banjir itu membawa kayu setinggi 2-8 meter dan bebatuan yang sangat besar seukuran mobil dan sepeda motor.
Banyak bangunan hingga kendaraan tersapu banjir bandang itu.
"Airnya juga sangat amat besar, sehingga banyak bangunan hilang tak tersisa akibat terdampak banjir tersebut," ungkap Riswan.
Guru Honorer
Padang Panjang
Sumatera barat
Sumbar
Sumatera Barat (Sumbar)
Banjir Bandang
Pantai Pasir Jambak
Koto Tangah
Padang
Padang Pariaman
Prohaba.co
Ajukan Banding, Hukuman Mira Hayati 'Ratu Emas' Ditambah dari 10 Bulan Jadi 4 Tahun |
![]() |
---|
Diam-Diam Bercerai, Acha Septriasa Kini Fokus pada Anak dan Mulai Menata Hidup |
![]() |
---|
Suami Istri di Ciputat Tangsel Aniaya Anaknya Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Tiga Kecamatan, 23 Kampung di Bener Meriah Ini Masuk dalam Risiko Tinggi Bencana Gunung Burni Telong |
![]() |
---|
Pemerintah Aceh Targetkan Tanah Rencong Jadi Tuan Rumah Pelaksanaan MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.