Helikopter Presiden Iran Jatuh
Mengenal Helikopter Bell 212 Jatuh saat Bawa Presiden Iran,Suku Cadang Bisa Jadi Faktor Kecelakaan
Helikopter Bell 212 yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di desa Tavil, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024). Helikopter Bell 212
PROHABA.CO - Helikopter Bell 212 yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh di desa Tavil, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).
Helikopter Bell 212 itu diyakini dibeli Iran sebelum Revolusi Islam Iran 1979.
Hubungan Iran dengan Amerika Serikat memburuk sejak revolusi yang berdampak pada sanksi.
Iran tak lagi bisa mendapat suku cadang peralatan militer, termasuk pesawat sipil, sejak itu.
Ini berdampak pada perawatan pesawat-pesawat Iran yang dibeli dari AS.
Bell 212 Twin Huey atau juga dikenal dengan Twin Two-Twelve merupakan helikopter medium dengan dua bilah serta bermesin ganda.
Heli ini pertama kali terbang pada 1968.
Helikopter buatan Bell Helicopter yang berbasis di Forth Worth, Texas, ini dipasarkan ke operator sipil dalam beberapa model konfigurasi, yakni 15 tempat duduk dengan 1 pilot serta varian 14 penumpang.
Seperti apa asal-usul Helikopter Bell 212?
Dikutip dari The Guardian, Bell 212 adalah versi sipil dari UH-1N "Twin Huey" era Perang Vietnam.
Bell 212 digunakan secara luas, baik pemerintah dan operator swasta, di berbagai negara seluruh dunia.
Bell 212 dibuat oleh Bell Helicopter (sekarang Bell Trecton, sebuah divisi dari Textron Inc), di mana perusahaan itu mengembangkan pesawat untuk militer Kanada pada akhir 1960-an, sebagai peningkatan dari UH-1 Iroquois yang asli.

Baca juga: Helikopter Presiden Iran Terbakar Habis, Ebrahim Raisi dan Menlu Dilaporkan Meninggal
Desain baru pesawat itu menggunakan dua mesin turboshaft, sehingga memberikan daya dukung lebih besar.
Helikopter Bell 212 pertama kali diperkenalkan pada 1971, dan secara cepat diadopsi oleh Amerika Serikat (AS) dan Kanada, menurut dokumen pelatihan militer AS.
Sebagai helikopter utilitas, Bell 212 dibuat untuk bisa beradaptasi dengan segala macam situasi, termasuk membawa penumpang, mengarahkan peralatan pemadaman kebakaran udara, mengangkut kargo, dan memasang senjata.
Bell 212 yang ditumpangi Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdolahhian, serta tujuh orang lainnya, dikonfigurasi untuk mengangkut orang-orang penting, termasuk pejabat pemerintahan.
Bell 212 digunakan di banyak negara, baik militer maupun organisasi non-militer.
Contoh organisasi non-militer yang menggunakan Bell 212 adalah Penjaga Pantai Jepang; lembaga penegak hukum dan pemadam kebakaran di AS; serta polisi nasional Thailand.
Tidak jelas berapa banyak Bell 212 yang digunakan pemerintahan Iran, tetapi angkatan udara dan angkatan lautnya memiliki total 10 helikopter, menurut direktori Angkatan Udara Dunia 2024 FlightGlobal.
Selain jatuhnya helikopter Raisi, kecelakaan fatal Bell 212 juga pernah terjadi pada September 2023.
Saat itu, sebuah pesawat milik swasta jatuh di lepas pantai Uni Emirat Arab, menurut Flight Safety Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada keselamatan penerbangan.
Baca juga: Benarkah Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Ini Kata Eks Penasihat Keamanan Israel
Masalah Suku Cadang Diduga Turut Jadi Faktor Jatuhnya Helikopter Raisi
Analis militer CNN, Cedric Leighton, mengungkapkan kesulitan mendapatkan suku cadang Bell 212 diyakini menjadi faktor penyebab kecelakaan yang menimpa Raisi dan delapan orang lainnya.
"Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode pemerintahan Shah di tahun 1976 dalam bentuk komersial.
"Sebelumnya, juga sudah ada di militer AS. Jadi Bell 212 sudah ada sejak akhir 1960-an," jelas pensiunan kolonel Angkatan Udara AS ini.
"Jadi (mendapatkan) suku cadang (untuk servis pembaharuan) pasti akan menjadi masalah bagi Iran," imbuhnya.
Lebih lanjut, Leighton menuturkan, kesulitan memperoleh suku cadang itu bisa menjadi salah satu penyebab helikopter Raisi mengalami kecelakaan.
Pasalnya, rutinitas mengganti suku cadang bisa mempengaruhi kondisi helikopter itu sendiri.
"Dalam kasus khusus ini, saya pikir banyak penyebabnya.
(Karena) suku cadang, karena sanksi, ditambah cuaca yang sangat buruk selama beberapa hari terakhir di wilayah barat laut Iran."
"Semua itu, menurut saya, berkontribusi pada serangkaian insiden dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan, bahkan mungkin presiden sendiri, ketika harus menerbangkan pesawat ini.
Dan sayangnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini," tutupnya.
Baca juga: Helikopter Kepresidenan Iran Jatuh, di Dalamnya Ada Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri
Baca juga: 15 Tentara Israel Tewas di Dekat Rafah,Sementara Helikopter Apache Zionis Dirudal di Jabalia
Baca juga: Ebrahim Raisi Ancam Musnahkan Rezim Zionis, Ini Alasan Presiden Iran
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asal-usul Bell 212, Helikopter Presiden Iran yang Jatuh, Suku Cadang Bisa Jadi Faktor Kecelakaan,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Helikopter Presiden Iran Jatuh
Helikopter Presiden Iran
Presiden Iran
Ebrahim Raisi
Helikopter Bell 212
Mengenal Helikopter Bell 212
kecelakaan helikopter
helikopter
Iran
Iran Rilis Laporan Awal Hasil Investigasi Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi |
![]() |
---|
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi Dapat Dikenali, Tak Perlu Tes DNA |
![]() |
---|
Ini Daftar Pejabat Tinggi Iran yang Meninggal akibat Helikopter Jatuh, Israel Bantah Terlibat |
![]() |
---|
Helikopter Presiden Iran Terbakar Habis, Ebrahim Raisi dan Menlu Dilaporkan Meninggal |
![]() |
---|
Benarkah Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Ini Kata Eks Penasihat Keamanan Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.