HANCOU, Seorang Maling Kepergok Curi Motor di Tanjung Priok

PROHABA.CO -- Nasib sial menimpa seorang pria maling motor karena aksinya kepergok warga.

Pria tersebut gagal melakukan aksinya mencuri motor hingga dihajar warga.

Pelaku minta ampun usai ditangkap warga.

Tangan pelaku diikat dan kepalanya ditendang.

Nasib sial ini menimpa seorang pria yang belum diketahui identitasnya kepergok saat hendak mencuri motor milik penghuni kos-kosan di Jalan Pulo Besar, RT 005 RW 011 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).

Warga yang kesal akan ulah maling motor tersebut lalu mengikat tubuh pelaku ke sebuah tiang di lokasi, dan menghajarnya.

Video amatir bahkan sempat merekam detik-detik saat maling motor tersebut dikeroyok massa.

Pelaku ditelanjangi setengah badannya, lalu diseret ke jalanan.

Beberapa warga di lokasi telihat menghajar kepala pelaku, yang saat itu hanya bisa menangis minta ampun.

Dalam rekaman video, terlihat warga mengikat tangan dan kaki pelaku ke sebuah tiang.

Salah satu warga bahkan menendang kepala pelaku saking kesalnya lingkungan tempat tinggalnya dijadikan target pencurian motor.

Adapun dari tangan pelaku, warga setempat juga mengamankan beberapa kunci yang sempat dipakai untuk melakukan upaya pencurian.

APES Maling Kepergok Mau Curi Motor, Minta Ampun Usai Ditangkap, Tangan Diikat, Kepala Ditendang
Penjaga kos-kosan, Arief Apriyadi (41) mengatakan, upaya pencurian motor ini terjadi sekitar pukul 7.00 WIB pagi tadi.

Saat itu, pelaku menggunakan modus berpura-pura mencari kosan.

Arief awalnya memantau CCTV dari dalam kos-kosan dan curiga dengan gelagat pelaku yang tiba-tiba berada di parkiran motor.

"Pas saya lihat itu orang enggak dikenal, saya suruh istri saya keluar, jadi saya biarkan dia masuk dulu ke dalam," kata Arief.

Pelaku kepergok ketika sudah mencongkel kunci kontak Honda Beat milik salah satu penghuni.

Tapi, upaya itu gagal lantaran motor incarannya dikunci ganda.

Istri Arief yang memergoki pelaku lalu melakukan konfrontasi dan yang bersangkutan ngotot bahwa keperluannya ke kos-kosan itu hanya untuk mencari temannya.

"Dia bilang mau nanya kos, kok tiba-tiba masuk langsung ke parkiran, nah di parkiran dia planga plongo," kata Arief.

"Pas mau keluar ditanya sama istri saya, mau ke mana pak, kata dia dari atas, emang lu nggak kenal gua, katanya gitu. Pokoknya ngomongnya berbelit-belit," sambungnya.

Istri Arief lalu berteriak sehingga mengundang warga berdatangan.

Warga lalu menggiring pelaku ke Kantor RW 011 Sunter Jaya dan menghakiminya di sana.

Setelah dikeroyok, pelaku pun kemudian dijemput polisi untuk selanjutnya diproses di Mapolsek Tanjung Priok.