Berita Kriminal

Bos Perabot di Duren Sawit Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk, Diduga Dibunuh Putri Kandungnya

Seorang bos perabot ditemukan tewas di tokonya di Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi jenazah. Bos Perabot di Duren Sawit Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusuk, Diduga Dibunuh Putri Kandungnya 

Sementara, kondisi lampu kios mati, dan rolling door digembok dari luar sehingga harus dibuka secara paksa.

Setelah proses olah TKP, jasad korban kemudian dibawa jajaran Polsek Duren Sawit ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk proses otopsi.

Sejumlah Barang Berharga Dikabarkan Raib

Diwartakan sebelumnya, Ketua RW 03 Pondok Bambu, Komarudin mengatakan Syafrin juga jadi korban pencurian.

Pasalnya berdasar keterangan para sesama pedagang dan seorang pegawai Syafrin saat jasad ditemukan pada Jumat (21/6/2024) malam sejumlah barang berharga korban raib.

"Keterangan teman-teman pedagang dan karyawan korban di situ (kios) ada motor, motornya sudah tidak ada. ATM, dompet, handphone tidak ditemukan," kata Komarudin, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Tragis, Seorang Pria Tewas Saat Berkencan dengan PSK di Bone

Diduga setelah membunuh lalu menutupi jasad korban menenggunakan selimut, pelaku menggasak seluruh harta benda Syafrin lalu melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Pasalnya saat jasad korban ditemukan oleh seorang pedagang tisu dan sejumlah paguyuban di kawasan pasar malam KBT, kios rolling door dalam keadaan terkunci gembok dari luar.

"Almarhum ini sebenarnya tinggal sama dua orang anak perempuannya, usia 15 tahun dan 17 tahun.

Tapi saat kejadian mereka tidak ada lokasi, enggak tahu di mana," ujarnya.

Komarudin menuturkan saat kejadian ada sejumlah kerabat yang datang untuk mengurus jenazah Syafrin, sementara kedua anak perempuan korban tidak tampak di lokasi.

Bahkan hingga jenazah Syafrin dibawa jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat kedua anak korban tidak tampak.

"Saat malam kejadian saya sudah coba menghubungi anaknya.

Handphone anaknya aktif, tapi tidak angkat anak-anaknya.

Sampai jam 03.00 WIB kedua anaknya tidak hadir," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved