Kajian Islam

5 Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Yuk Kita Intip Apa Saja?

Surat Al Kahfi memiliki banyak keutamaan bagi muslim yang membacanya. Apalagi surat ini dianjurkan untuk dibaca setiap hari Jumat.

Editor: Muliadi Gani
Istimewa
Banyak keutamaan membaca Surat Al Kahfi di malam Jumat. (Foto: istimewa) 

Rasulullah S.A.W pernah bersabda, bahwa orang-rang yang membaca Surat Al Kahfi pada malam atau hari Jumat, maka seseorang tersebut akan disinari cahaya diantara dua Jumat.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

 “Man qara-a suratal-kahfi fil-yaumil-jumati adhaa-a lahu minannuri maa bainal-jum’ataini.”

Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara dua Jumat.”

Seperti diketahui bersama, bahwa Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam susunan mushaf Alquran yang diturunkan sesudah Surat Al-Ghasyiyah dan sebelum Surat Asy-Syura.

Terdiri dari 110 ayat, Surat Al Kahfi ini tergolong surat makiyyah karena diturunkan di Kota Mekkah.

Surat Al Kahfi ini merupakan bagian penengah antara juz 15 dan 16, lantaran ayat-ayatnya berada di akhir dari juz 15 sampai di awal juz 16.

Surat Al Kahfi menceritakan tentang kisah tujuh pemuda saleh yang tinggal di sebuah goa dalam keadaan tertidur selama 309 tahun untuk mempertahankan keimanannya, atau yang dikenal dengan Ashabul Kahfi.

Baca juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi 10 Ayat Pertama dan 10 Ayat Terakhir di Hari Jumat

Lantas, apa saja keutamaan membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat? Simak ulasnnya.

1. Dipancarkan cahaya pada hari kiamat

Barang siapa yang membaca surat Al Khafi pada malam Jum'at atau hari Jum'at, maka Allah akan menyinarinya nanti di hari kiamat.

Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq,” (HR Al Hakim, Al Baihaqi dan Ad Darimi).

2. Terhindar dari fitnah dajjal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved