Tahukah Anda
Lima Hewan Paling Agresif di Dunia, Apa Saja?
Agresi hewan juga bergantung pada suasana hati mereka, apakah mereka cukup makan, waktu, apakah mereka mempunyai wilayah atau anak yang harus ...
2. Semut api
Semut api mendapat tempat nomor dua karena ia adalah salah satu dari sedikit hewan yang menyerang tanpa alasan apa pun.
Mereka akan menyengat serta menggigit tanpa alasan.
Meskipun sengatannya mungkin tidak terlalu menyakitkan seperti sengatan semut peluru di Amerika Selatan, tetapi rasa sakit akibat sengatannya terasa seperti ditusuk jarum panas dan berlangsung beberapa jam.
Sengatannya diikuti dengan bilur, lalu lepuh yang lama-kelamaan akan mengering.
Orang yang sensitif terhadap racun semut api dapat jatuh sakit jika digigit oleh banyak semut api, bahkan ada yang mengalami syok anafi laksis.
Semut api tidak hanya agresif terhadap manusia, tetapi juga terhadap spesies semut lainnya.
Jarang ditemukan suatu kawasan di mana semut api dan jenis semut lainnya hidup harmonis.
Baca juga: Bocah Dua Tahun Ditelan Hidup-Hidup oleh Kuda Nil

3. Kuda nil
Mungkin tidak akan ada yang menyangka herbivora yang tampak lesu dan menghabiskan sebagian hidupnya di air ini adalah hewan yang agresif.
Hewan yang ditemukan di Afrika sub-Sahara serta di sepanjang Sungai Nil nyatanya membunuh setidaknya 500 orang setiap tahun.
Kuda nil dapat bergerak sangat cepat di darat.
Seekor kuda nil yang gigih dapat berlari dengan kecepatan 30 km per jam.
Seekor jantan besar dapat memiliki berat lebih dari 2 ton, dan tidak hanya itu, jantan tidak pernah berhenti tumbuh selama 50 tahun umurnya.
Gigi seri bawah dan gigi taring bawah mereka yang menakjubkan juga tidak pernah berhenti tumbuh, dan mereka diketahui menggunakan persenjataan yang mengesankan ini untuk membunuh orang. Kuda nil juga gemar membalikkan perahu kecil lalu menyerang orang yang terjatuh ke dalam air.
agresif
hewan agresif
Hewan Paling Agresif di Dunia
buaya nil
semut api
kuda nil
kerbau afrika
Black mamba
Prohaba.co
Pertama di Dunia, Walker S2 Robot Bisa Berfungsi Sendiri 24 Jam |
![]() |
---|
Berkat Fermentasi Stevia Bantu Bunuh Sel Kanker Pankreas |
![]() |
---|
Gunung Berapi yang Sudah Padam Bisakah Aktif Kembali? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Temuan Terbaru: Tanaman Ternyata Bisa Bersuara, Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
Gelombang Panas Meningkat Akibat Berkurangnya Polusi, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.