Info Pilkada 2024
Panggilan Hati Demi Berbuat Lebih Baik untuk Aceh Menjadi Komitmen HRD Maju Calon Gubernur Aceh
Maju sebagai orang nomor satu di Aceh dalam Pilkada 2024 karena panggilan hati demi berbuat lebih banyak untuk Aceh
Ini agak berat, strategi, kan, ibarat bumbu masakan khas tiap warung nasi. Mestinya tetap menjadi rahasia agar tetap menarik karena menimbulkan rasa penasaran bagi para penikmat.
Tapi okelah, salah satu strategi adalah memperluas hubungan komunikasi dengan berbagai pihak, sekalian sebagai pondasi kerja setelah menjadi Gubernur, insya Allah.
Apa visi dan misi yang Anda usung sebagai Bacagub Aceh?
Visi harus jelas, realistis dan dapat diukur sehingga dalam kontestasi Pilkada Aceh 2024 ini, Saya akan mengusung visi : Aceh yang Islami, Maju, Berkeadilan dan Sejahtera.
Untuk mewujudkan visi tersebut, saya menawarkan 5 (lima) misi, antara lain:
* Meningkatkan harmonisasi masyarakat yang berwawasan Syariat Islam.
* Mewujudkan transformasi sosial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, produktif, berbudaya, dan berdaya saing.
* Mewujudkan transformasi ekonomi dan industrialisasi berbasis potensi unggulan daerah.
* Mewujudkan pembangunan yang merata, berkelanjutan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.
* Mempercepat transformasi tata kelola pemerintahan yang inovatif guna mewujudkan good governance
Apa strategi Anda untuk mencapai visi maupun misi tersebut?
Langkah pertama, mengkomunikasikan dengan seluruh perangkat OPD Aceh sebagai eksekutor program dan kegiatan turunan visi dan misi tersebut.
Kedua, mengintegrasikan visi dan misi dalam aktivitas kerja sehingga mampu dijabarkan secara terperinci dan dapat diimplementasikan secara optimal, dan yang ketiga, membentuk mindset yang komprehensif dan fokus pada pencapaian tujuan.
Aceh hampir 10 tahun sebagai provinsi termiskin di Sumatera. Apa langkah Anda?
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu fokus utama saya dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam Pembangunan Aceh.
Mengatasi kemiskinan harus dimulai dari unit pemerintahan terbawah, yaitu desa (gampong). Dengan perbaikan manajemen data, kepemimpinan yang kuat, pengalokasian anggaran secara tematik dan tagging program/kegiatan dan pemantauan/evaluasi secara berkala.

Kita harus mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengentasan kemiskinan, seperti dukungan pemerintah pusat, sinergitas kab/kota dan desa, pelibatan dunia usaha, swasta, akademisi, media dan LSM.
Aksi kolaborasi dan sinergitas program sangat menentukan keberhasilan pengentasan kemiskinan.
Butuh waktu berapa lama untuk mengentaskan Aceh dari jerat kemiskinan?
Sindikat Penjualan Bayi di Medan, Polisi Ringkus Satu Pria, Tujuh Wanita |
![]() |
---|
Maling Spesialis Bongkar Rumah Diciduk Warga Saat Cuci Motor Curian di Aceh Besar |
![]() |
---|
Kebakaran Tragis di Lhokseumawe Renggut Nyawa Pasutri Lansia, 3 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Sepeda Gratis ke 14 dari BFLF untuk Aura Remaja Kurang Mampu agar Kembali ke Sekolah |
![]() |
---|
Miris! Ada 1.974 Kasus HIV di Aceh, YADUA Serukan Penerima Transfusi Darah Rutin agar Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.