Tahukah Anda

Konsumsi Gula Berlebihan Dapat Mempercepat Penuaan Sel, Ini Penjelasaanya

Penelitian baru mengungkapkan bahwa pola makan yang tinggi gizi dengan sedikit gula tambahan dapat memperlambat laju penuaan biologis pada wanita.

Editor: Muliadi Gani
freepik.com
Dampak Kekurangan Asupan Gula dalam Tubuh Manusia 

PROHABA.CO - Dalam sebuah penelitian, seorang wanita yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi menunjukkan tanda-tanda percepatan penuaan sel, bahkan sekalipun jika mereka makan makanan yang sehat.

"Gula tambahan" mengacu pada gula yang ditambahkan ke makanan selama produksi, seperti gula dalam minuman manis dan makanan yang dipanggang, sebagai lawan dari gula alami yang ditemukan dalam susu, buah-buahan dan sayuran.

Penelitian baru mengungkapkan bahwa pola makan yang tinggi gizi dengan sedikit gula tambahan dapat memperlambat laju penuaan biologis pada wanita.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open, para ilmuwan menemukan bahwa wanita paruh baya yang mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan memiliki sel-sel yang "tampak lebih muda" dibandingkan wanita yang mengonsumsi makanan yang kurang bergizi.

Peneliti menilai usia sel dengan melihat tanda kimia, yang dikenal sebagai gugus metil, pada permukaan molekul DNA.

Tanda tersebut mengubah aktivitas gen tertentu tanpa mengubah kode DNA yang mendasarinya.

Baca juga: Kabar Baik, Peneliti Temukan Gula Alami untuk Atasi Rambut Rontok

Proses ini dikenal sebagai modifikasi epigenetik.

Sementara pola makan kaya nutrisi dikaitkan dengan melambatnya penuaan sel, gula tambahan tampaknya melemahkan efeknya.

Dalam penelitian tersebut, wanita yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah lebih banyak menunjukkan tanda-tanda penuaan sel yang lebih cepat dibandingkan dengan yang lain, bahkan jika mereka mengonsumsi makanan yang sehat.

"Gula tambahan" mengacu pada gula yang ditambahkan ke makanan selama proses produksi, seperti yang terdapat dalam minuman manis, berbeda dengan gula alami yang ditemukan dalam susu, buah-buahan, dan sayuran.

Ilustrasi penuaan, proses penuaan. Studi ungkap penyebab penuaan di usia muda karena faktor psikologis seperti tidak bahagia dan kesepian.
Ilustrasi penuaan, proses penuaan. Studi ungkap penyebab penuaan di usia muda karena faktor psikologis seperti tidak bahagia dan kesepian. (SHUTTERSTOCK)

Studi pertama tentang konsumsi gula dan penuaan sel

Para peneliti mengatakan, penelitian baru ini merupakan salah satu studi pertama yang berhasil menunjukkan hubungan antara konsumsi gula tambahan dengan penuaan epigenetik.

Mereka mencatat bahwa penelitian ini juga merupakan studi pertama yang menyelidiki hubungan tersebut pada wanita kulit hitam dan kulit putih di usia paruh baya.

Dalam prosesnya, peneliti menganalisis catatan makanan yang dikatalogkan oleh 342 peserta wanita selama tiga hari yang tidak berurutan.

Baca juga: Lima Manfaat 30 Hari Tidak Konsumsi Gula, Bisa Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Ini Dampak Kekurangan Asupan Gula dalam Tubuh yang Perlu Anda Ketahui

Peneliti kemudian menilai pola makan setiap peserta berdasarkan seberapa dekat pola makan tersebut dengan berbagai pola makan yang sudah ditetapkan.

Pola makan tersebut meliputi pola makan Mediterania, yang kaya akan makanan nabati, biji-bijian utuh, dan lemak tak jenuh, serta rendah daging merah, lemak jenuh, dan gula.

Pola makan lain yang serupa, yang disebut Indeks Makan Sehat Alternatif, secara khusus menekankan makanan dan nutrisi yang diyakini dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Para peneliti juga merancang ukuran baru asupan nutrisi yang disebut "Indeks Nutrisi Epigenetik."

Ini mencakup nutrisi yang terkait dengan proses antioksidan dan antiperadangan dalam tubuh, serta pemeliharaan dan perbaikan DNA.

Selain menilai pola makan, peneliti juga menilai seberapa banyak gula tambahan yang dikonsumsi mereka, yang berkisar antara 2,7 dan 316 gram gula tambahan per hari.

Selanjutnya, tim peneliti menghitung usia epigenetik para peserta dengan melihat metilasi DNA sel-sel dalam sampel air liur.

Data ini mengungkap hubungan antara pola makan dan penuaan seluler, tetapi hanya menangkap gambaran sekilas saja.

Temuan ini mendukung gagasan bahwa mengonsumsi makanan bergizi dan rendah gula tambahan dapat meningkatkan rentang kesehatan seseorang, artinya periode kehidupan di mana mereka sehat, bukan sekadar bertahan hidup.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menilai bagaimana pola makan ini dapat memengaruhi penuaan epigenetik dalam jangka panjang.

 

Baca juga: Gula Berlebihan: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

Baca juga: Nutrisi Penting untuk Cegah Penuaan Otak Ditemukan, Ini Penjelasannya

Baca juga: Bisakah Vitamin D Memperlambat Penuaan? Berikut Penjelasannya

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Gula Berlebihan Dapat Mempercepat Penuaan Sel", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved