Konflik Palestina dan Israel
Israel Khawatir Sistem Pertahanan Udaranya Tidak Cukup Kuat Menghadapi Serangan Iran dan Sekutunya
Israel semakin khawatir akan kemampuan pertahanan udaranya, khususnya sistem Iron Dome,
Penulis: Khairil Insan | Editor: Muliadi Gani
Israel Khawatir Sistem Pertahanan Udaranya Tidak Cukup Kuat Menghadapi Serangan Iran dan Sekutunya
PROHABA.CO - Israel semakin khawatir akan kemampuan pertahanan udaranya, khususnya sistem Iron Dome, dalam menghadapi potensi serangan besar-besaran dari Iran dan sekutu-sekutunya.
Meskipun Israel telah memperkuat sistem pertahanan udaranya, mereka menyadari bahwa sifat serangan yang dapat dilakukan oleh Iran, Hizbullah, dan milisi regional lainnya masih belum jelas.
Pejabat Israel memperkirakan bahwa jika terjadi serangan gabungan massal dari Iran dan sekutunya, sistem Iron Dome mereka mungkin dapat dibanjiri dan tidak mampu menghadapinya sepenuhnya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang semakin besar di kalangan pemerintah Israel, terutama setelah melihat kecenderungan mundurnya dukungan dari sekutu-sekutu Arab terhadap Israel dalam menghadapi ancaman dari Iran.
Dilansir dari Serambinews.com, Israel dilaporkan merasa khawatir sistem pertahanan udaranya atau iron dome kalah tangguh dari serangan terhadap Iran.
Baca juga: Iran Berjanji Akan Balas Dendam atas Perbuatan Israel Terhadap Pemimpin Hamas
The Washington Post melaporkan, Israel khawatir jika terjadi serangan multi-front oleh Iran nantinya sistem pertahanan udaranya tidak akan mampu menghalau.
Sekalipun dibantu Amerika Serikat (AS).
Peningkatan kekhawatiran tersebut, terjadi di garis pertahanan terpenting Israel, yakni koalisi Arab pimpinan AS yang berperan penting dalam menggagalkan serangan Iran sebelumnya.
Aliansi yang dulunya bersifat rahasia antara Yordania, Arab Saudi, dan UEA menjadi sorotan pada tanggal 13 April 2024 lalu, ketika aliansi tersebut membantu Israel mencegat 99 persen dari 300 drone dan rudal Iran.
Namun, di sisi lain Yordania dan Arab Saudi secara terbuka menentang pengubahan wilayah udara mereka menjadi zona pertempuran.
Sementara Mesir menolak bergabung dengan poros militer apa pun melawan Iran.
Menurut Washington Post, mengutip seorang politisi senior Israel yang terlibat dalam koalisi, pernyataan-pernyataan ini sangat memprihatinkan.
Baca juga: Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa Gegara Pidato Belasungkawa untuk Ismail Haniyeh
Perkuat Sistem Pertahanan Udara
Israel pun meningkatkan pertahanan udaranya (iron dome) di tengah potensi serangan balasan dari Iran dan sekutunya.
Israel Ungkap Puluhan Ribu Tentara IDF Direhabilitasi, 26.000 Sakit Mental |
![]() |
---|
Israel Bunuh Ratusan Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 28 Negara Kutuk Israel |
![]() |
---|
Sejak Perang Gaza, 12 Persen Tentara Zionis Stres Berat dan 43 Orang Lebih Dilaporkan Bunuh Diri |
![]() |
---|
Menteri Smotrich Berjoget Tepat di Hari Para Tentara IDF Tewas, Publik Israel Murka |
![]() |
---|
Ada 48 Perusahaan Bantu Pendudukan Israel di Gaza, Diungkap oleh Pelapor PBB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.