Internasional

Kekhawatiran Perang Timteng Berpotensi Membesar, Bisa Berdampak Serius bagi Indonesia

Situasi keamanan di Lebanon semakin memanas.Konflik yang berujung perang dalam skala besar. Sejumlah negara mendesak Potensi perang besar

Editor: Muliadi Gani
AFP
Orang-orang memeriksa puing-puing sebuah bangunan di Bint Jbeil di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel, menyusul pemboman Israel pada malam sebelumnya, 27 Desember 2023 

PROHABA.CO, JAKARTA -  Situasi di Timur Tengah semakin memanas, selain pertikian, kawasan Timur Tengah telah terguncang dalam beberapa pekan terakhir.

Berbagai konflik ini memicu kekhawatiran akan perang yang lebih besar di Timur Tengah.

Situasi keamanan di Lebanon semakin memanas. 

Konflik yang berujung perang dalam skala besar.

Sejumlah negara mendesak Potensi perang besar di kawasan Timur Tengah (Timteng) tak terelakkan.

Rentetan kejadian akhir-akhir inikian meruncing. 

Hal ini mencapai puncaknya saat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Iran.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, meskipun kuat dugaan Israel berada di baliknya.

Baca juga: 90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon ke Israel, Ini Pemicunya

Prof Hikmahanto Juwana, peneliti hukum internasional sekaligus guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyebut awal mula situasi ini sudah terbaca sejak serangan Hamas ke Israel tahun lalu.

“Konflik Timur Tengah akhir-akhir ini dipicu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yang kemudian meluas.

Israel pun menyerang Gaza dan bahkan tak ragu menewaskan perempuan dan anak-anak.

Tujuannya selain Hamas lenyap, dendam dari anak-anak mereka pun tak diwariskan.

Inilah yang membuat dunia mengecamnya, menyebutnya genosida, termasuk sekutu-sekutu Hamas seperti Iran,” ujar Hikmahanto, dalam Obrolan Newsroom di YouTube Kompas. com Kamis (8/8/2024).

Hikmahanto menambahkan bahwa situasi saat ini hanya tinggal menunggu siapa-menyerang-siapa.

 Yang paling memungkinkan tentu saja Iran menyerang Israel, karena Haniyeh sedang berada di wilayahnya saat dibunuh pihak yang diduga Israel.

Meski begitu, Israel juga mungkin saja menyerang terlebih dahulu.

Baca juga: Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel yang Terbang di Wilayah Lebanon, Ini Spesifikasi Hermes 900

“Jadi, Iran merasa berhak menyerang Israel karena sudah menyerang di wilayahnya, apalagi yang dibunuh adalah pentolan Hamas, kelompok yang mendapat dukungan Iran.

Meski begitu, Israel bisa saja menyerang terlebih dahulu.

Apalagi (Benjamin) Netanyahu sudah mengatakan bahwa bisa saja negaranya menyerang dahulu sebelum diserang,” tambahnya.

Dampak perang Timur Tengah ini, menurut Hikmahanto, tidak main-main.

Tak hanya area sekitar yang terdampak, tapi juga Indonesia.

“BBM mungkin bisa naik karena ‘supply chain’ terganggu.

Begitu pula penerbangan.

Tentu yang paling parah adalah polarisasi, di mana ada AS yang jelas memihak Israel, dan sejumlah fraksi seperti Hamas, Houthi, dan Hezbollah, yang berada di pihak Iran.

Kalau semakin meruncing tentu bisa memicu Perang Dunia III,” ujar pria yang juga Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini.

Belum lagi dampaknya terhadap para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang kebetulan sedang menuntut ilmi di negara-negara yang (akan) terlibat perang.

 Sangat mungkin mereka harus dievakuasi segera dari negara tersebut tatkala eskalasi konfl ik makin meruncing dan perang tak terhindarkan.

(Kompas.com)

Baca juga: Artileri Israel di Dekat Pos Perbatasan Lebanon Selatan Dihantam Seangan 30 Rudal Hizbullah

Baca juga: Serangan Balasan Brigade Al Qassam, 40 Roket Grad Diluncurkan dari Lebanon, Kiryat Shmona Meledak

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Timur Tengah Berpotensi Membesar, Bisa Berdampak Serius bagi Indonesia", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved