Berita Kriminal

Oknum TNI Aniaya Polisi di Batam, Pelaku Ajak 3 Pria Berpakaian Sipil

Pengeroyokan diduga dilakukan oleh oknum TNI di Batam, mengeroyok dua anggota polisi yang sedang berjaga di Pos Pengamanan, Simpang Dam, Sei Beduk,

Editor: Muliadi Gani
TribunBatam.id
Tangkap layar oknum TNI bersama pria berpakaian sipil menganiaya dua polisi anggota Polsek Sei Beduk di Pos Pam Terpadu Simpang Dam, Kamis (15/8/2024). 

PROHABA.CO -  Pengeroyokan diduga dilakukan oleh oknum TNI di Batam, mengeroyok dua anggota polisi yang sedang berjaga di Pos Pengamanan, Simpang Dam, Sei Beduk, Kamis (15/8/2024).

Diduga aksi itu terjadi karena kesalahpahaman.

Pengeroyokan yang dilakukan oknum TNI berseragam lengkap itu pun viral di media sosial.

Penganiayaan tersebut terjadi di Batam, Kepuluan Riau oknum TNI aniaya anggota polisi.

Aksi penganiayaan tersebut pun terekam kamera CCTV dan beredar di media sosial.

Aksi tersebut terjadi di Pos Pengamanan Terpadu Simpang Dam, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Kepri.

Menanggapi hal tersebut, Dandim 0316 Batam, Kolonel Inf Rooy Chandra Sihombing mengatakan oknum TNI yang melakukan penganiayaan tersebut berinisial AP dan kini sudah diamankan.

Rooy mengatakan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi Kamis (15/8/2024) malam.

Kejadian berawal dari adanya laporan gangguan dari masyarakat.

"Yang bersangkutan seorang babinsa, ia mendapat laporan dari mitranya (masyarakat) bahwa dia diganggu oleh sekelompok orang di sekitar Simpang Dam," ujar Rooy, dikutip dari TribunBatam.id.

Baca juga: Prada Defliadi Anggota TNI yang Dibacok Geng Motor di Medan Alami Kebutaan

AP yang saat itu berpakaian dinas pun secara spontan berangkat bersama tiga orang.

Namun, tiga orang tersebut hingga saat ini belum diketahui statusnya, apakan warga sipil atau militer.

"Namun pada saat di tempat, mereka mencari orang tersebut rupanya salah sasaran atau tidak ditemukan, sehingga mereka turun langsung serabutan saja di situ," tambahnya.

Tindakan yang dilakukan AP juga berdampak pada warga sipil, termasuk dua anggota polisi yang saat itu tak bertugas.

"Setelah kejadian itu mereka langsung bubar berpencar."

"Setelah kami mengetahui informasi tersebut, kami perintahkan Danramil untuk ke TKP," sebut Rooy.

Tak lama, oknum TNI yang melakukan penganiayaan tersebut ditangkap keesokan paginya.

"Kami tidak menutup diri dan akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika oknum tersebut terbukti bersalah."

"Kejadian ini telah dilaporkan kepada pimpinan TNI AD dan Polda Kepri," tegas Rooy.

Rooy juga menuturkan, AP bakal diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Jadi jelas sesuai dengan aturan yang ada, kalau yang terlibat oknum TNI, maka kami akan serahkan ke aparat hukum dari pihak militer TNI, Denpom, dan selajutnya kalau sampai nanti perkara ini langsung ke Pengadilan Militer sesuai dengan hukum yang ada," jawab Rooy.

Selain itu, Rooy juga meminta maaf kepada masyarakat dengan apa yang terjadi.

"Kejadian ini bersifat spontan. Kami juga mohon maaf atas kejadian ini," ucap Dandim.

Ia mengatakan, warga sipil yang terlibat juga bakal diproses secara hukum.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Anak Dibawah Umur di Sulsel Akhirnya Ditahan

Baca juga: Bayi Perempuan Dibuang di Toilet Musalla, Pelaku Ternyata Ibu Kandungnya

Korban Penganiayaan

Mengutip TribunBatam.id, dua anggota polisi yang jadi korban merupakan anggota Polsek Sei Beduk.

Keduanya merupakan Ps Kanit Provos Polsek Sei Beduk, Aipda Hari Susanto, dan Banit Opsnal Polsek Sei Beduk, Bripka Bernas Gultom yang menjadi korban.

Bripka Bernas Gultom mengalami memar lantaran terbentur saat menghindari pukulan.

Sementara Aipda Hari Susanto mengalami lebam di sekitar wajah kanan dan kiri.

Saat itu, keduanya sedang berada di Pos Terpadu Simpang Dam untuk mengisi daya ponsel dan sedang melakukan penyelidikan pencurian dengan pemberatan (curat).

Tiba-tiba datang seorang oknum TNI berpangkat Sersan Mayor (Serma) turun dari mobil bernopol BP 1468 QH.

Ia menanyakan dua anggota Polsek Sei Beduk itu dan meminta keduanya pergi dengan nada marah.

Bripka Bernas Gulton pun menanyakan keperluan anggota TNI tersebut.

Namun, keduanya justru mendapatkan penganiayaan.

Bripka Bernas Gultom tersungkur karena ditendang kakinya.

Sementara Aipda Hari berusaha lari menyelamatkan diri.

Tapi belum sempat berlari jauh, oknum TNI itu menyuruh 3 orang lain berpakaian sipil turun dari mobil yang sama untuk menghajar Aipda Hari dan Bripka Bernas.

Dua orang berpakaian sipil tersebut pun keluar dari mobil dan mengejar Aipda Hari serta menganiayanya.

Sementara Bripka Bernas berhasil menyelamatkan diri.

Anggota TNI tersebut juga dilaporkan memukul warga di lokasi kejadian.

 

Baca juga: Seorang Pemotor Bbaak Belur Dikeroyok Gegara Tegur Pembuang Puntung Rokok di SPBU

Baca juga: Anggota TNI Dibacok Puluhan Geng Motor di Medan, Ini Kronologinya

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Oknum TNI Aniaya Polisi di Batam, Pelaku Ajak 3 Pria Berpakaian Sipil, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved