Peneliti Temukan Kota Kuno Berusia 4.000 Tahun Tersembunyi di Oasis Arab Saudi

Penemuan sebuah kota kuno berusia 4.000 tahun yang ditemukan tersembunyi di sebuah oasis bertembok di Kota Khaybar, Arab Saudi. 

Editor: Muliadi Gani
CNRS, AFALULA, RCU via AFP
Penampakan rekonstruksi 3D kota kuno Al Natah yang ditemukan berusia 4.000 tahun di oasis Kota Khaybar, Arab Saudi. Foto ini dirilis pada 2 Oktober 2024. 

PROHABA.CO, KHAYBAR -  Penemuan sebuah kota kuno berusia 4.000 tahun yang ditemukan tersembunyi di sebuah oasis bertembok di Kota Khaybar, Arab Saudi

Belakangan para ilmuwan mengungkap bahwa hal itu menyingkap suatu bentuk kehidupan di masa lalu.

Arkeolog pada Rabu (30/10/2024) mengatakan, temuan ini menunjukkan bagaimana kehidupan saat itu perlahan berubah dari nomaden menjadi permukiman di perkotaan.

Reruntuhan kota kuno yang dinamai Al Natah ini tersembunyi di oasis bertembok Khaybar yang subur, di tengah gurun barat laut Jazirah Arab.

Menurut penelitian yang dipimpin arkeolog Perancis Guillaume Charloux pada awal tahun ini, ada tembok kuno sepanjang 14,5 kilometer yang ditemukan di situs tersebut.

Charloux, dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal PLOS One, menambahkan bahwa kota Al Natah kira-kira dihuni 500 penduduk dan dibangun sekitar 2.400 SM saat Zaman Perunggu awal.

Kota itu ditinggalkan sekitar seribu tahun kemudian. "Tak seorang pun tahu alasannya," kata Charloux.

Ketika Al Natah dibangun, pembangunan kota-kota berkembang pesat di wilayah Levant di sepanjang Laut Mediterania, yang sekarang menjadi Suriah sampai Yordania.

Arabia Barat Laut saat itu dianggap gurun tandus yang dilintasi para penggembala dan dipenuhi lokasi permakaman.

Hingga akhirnya pada 15 tahun lalu, para arkeolog menemukan benteng dari Zaman Perunggu di oasis Tayma, utara Khaybar.

Penemuan penting pertama ini membuat para ilmuwan mengamati oasis-oasis tersebut lebih dekat, ungkap Charloux.

Baca juga: Bahla, Kota Oasis Kuno Dikenal Kota Jin di Oman

Baca juga: Peneliti Temukan Gunung Berapi Kuno Bawah Laut Pantai Pasifik Kanada, Tertutup Jutaan Telur Besar

Temuan-temuan di Al Natah

Batuan vulkanik hitam yang disebut basal menutupi dinding Al Natah dengan sangat baik sehingga melindungi situs tersebut dari penggalian ilegal, kata Charloux.

Para peneliti menemukan fondasi cukup kuat untuk menopang setidaknya satu atau dua lantai rumah, imbuh Charloux, seraya menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami lokasi tersebut.

Namun, temuan awal mereka menggambarkan kota seluas 2,6 hektare dengan sekitar 50 rumah yang bertengger di atas bukit ini memiliki tembok sendiri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved