Judi online

Prabowo Minta Penegak Hukum Bekerja Sama Sikat Siapa Saja yang Terlibat Judi Online

Presiden Prabowo Subianto meminta aparat penegak hukum kerja sama untuk menyikat siapa saja yang terlibat judi online.

Editor: Jamaluddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu (23/10/2024) lalu. Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna perdana yang dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. 

Dalam sidang kabinet itu, lanjut Hasan, Prabowo meminta para penegak hukum agar tidak ragu melakukan penegakan hukum atas empat kasus tersebut. 

PROHABA.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta aparat penegak hukum kerja sama untuk menyikat siapa saja yang terlibat judi online.

Prabowo juga menegaskan jangan ada beking-bekingan dalam penanganan kasus tersebut.

Demikian satu dari empat persoalan yang ditekankan Presiden Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Prabowo meminta agar para jajarannya serius menangani kasus judi online yang sudah merambah di masyarakat, persoalan narkoba, persoalan penyelundupan, dan soal korupsi.

"Yang pertama adalah persoalan judi online, kedua adalah persoalan narkoba, ketiga persoalan penyelundupan, keempat soal korupsi," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Dalam sidang kabinet itu, lanjut Hasan, Prabowo meminta para penegak hukum agar tidak ragu melakukan penegakan hukum atas empat kasus tersebut. 

"Jadi, jaksa agung, kepolisian, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," kata Hasan dikutip dari Tribunnews.com.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan Prabowo ingin judi online benar-benar diperangi.

"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. 

Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, polri, jaksa agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. 

Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," kata Meutya.

Karena itulah, dia mengatakan bahwa perang terhadap judi online ini benar-benar serius dilakukan.

"Beliau mengingatkan bahwa korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu sebagian besar. 

Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved