Berita Banda Aceh
Tim KBRN Gegana Polda Aceh Temukan Gas Beracun di Tempat 3 Pekerja Meninggal di Merduati
Tim Subden III Kimia Biologi dan Radioaktif Nuklir (KBRN) Gegana Sat Brimob Polda Aceh menemukan adanya gas beracun dalam tandon atau penampungan air
Komandan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Aceh, Kompol Akmal, MM yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan dari unit KBRN Gegana, menunjukkan adanya gas kimia beracun di ruangan tertutup tersebut, sehingga menyebabkan kematian.
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
PROHABA.CO, BANDA ACEH - Tim Subden III Kimia Biologi dan Radioaktif Nuklir (KBRN) Gegana Sat Brimob Polda Aceh menemukan adanya gas beracun dalam tandon atau penampungan air tempat tiga pekerja bangunan meninggal dunia.
Hal ini diketahui usai tim Gegana melakukan pengecekan atau deteksi gas yang diduga beracun di sumur atau tempat penampungan air yang sudah lama tertutup di kawasan Jalan Taman Merduati, Desa Merduati, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Minggu (24/11/2024).
Komandan Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Aceh, Kompol Akmal, MM yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan dari unit KBRN Gegana, menunjukkan adanya gas kimia beracun di ruangan tertutup tersebut, sehingga menyebabkan kematian.
Pengecekan menggunakan alsus chempro 100i dengan kadar gas beracun grafik standar 0 sampai 4.0 dan identifikasi reaksi kimia 1 bar (low).
“Adanya gas beracun dimungkinkan karena reaksi kimia dari semen dan sika keramik yang terendam air di ruangan penampungan air yang tertutup lebih dari dua bulan,” jelas Kompol Akmal dilansir Serambinews.com, Minggu malam.
Setelah kegiatan pengecekan tersebut selesai dilaksanakan, pihaknya memerintahkan agar tutup tandon penampungan air itu tidak ditutup guna mengurai gas yang terdapat di dalamnya.
Baca juga: Tragedi Sumur Gas Beracun di Jambi, 4 Orang Meninggal usai Terjebak dan Pingsan
Sambil menunggu hasil penelitian dari Tim KBRN, untuk sementara waktu lokasi TKP dipasang garis polisi atau police line.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga pekerja bangunan meninggal dunia usai menghirup diduga gas beracun dari sumur atau tempat penampungan air yang sudah lama tertutup di kawasan Jalan Taman Merduati, Desa Merduati, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024).
Ketiga pekerja itu didapati sudah terkulai lemas di dalam sumur, sekira pukul 15.00 WIB, saat dilakukan pengecekan oleh pekerja lainnya.
Mereka merupakan pekerja bangunan yang sedang membangun rumah warga di kawasan tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kuta Rata, AKP Bambang Junianto menyampaikan, ketiga korban adalah Sadawan Jumadi (32) warga Simeulue, Fadlon (30) warga Aceh Besar, dan Amru (35) warga Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Zahari, rekan korban sesama pekerja mengatakan, ketiganya terjebak di dalam sumur yang sudah dua bulan tidak dibuka, usai rampung dibangun.
Sumur tempat penampungan air tersebut berukuran 2x3 meter dengan ketinggian dua meter.
Baca juga: Warga Desa Panton Rayeuk T Terhirup Gas Beracun, Korban Alami Pusing dan Muntah-muntah
Gas Beracun
Gegana Polda Aceh
Kimia Biologi dan Radioaktif Nuklir (KBRN)
tempat penampungan air
Kecamatan Kuta Raja
Merduati
pekerja
Banda Aceh
Prohaba.co
Sumur
Mualem Resmi Tunjuk Bang Jack Libya Sebagai Juru Bicara KPA Pusat |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Hadiri Penutupan KKN Mahasiswa UGM di Pulo Aceh |
![]() |
---|
Kapolresta Banda Aceh Pimpin Sertijab, AKP Donna Briadi Resmi Jabat Kasat Reskrim |
![]() |
---|
MPU Aceh Siap Bantu Dapur Program MBG Dapat Sertifikat Halal |
![]() |
---|
ASN Jangan di Warkop Saat Jam Kerja, Mualem Serahkan SK 5.789 PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.