Konflik Palestina dan Israel

Israel Langgar Gencatan Senjata, Hizbullah Balas Israel Tembakkan 2 Rudal ke Peternakan Shebaa

Kelompok perlawanan Hizbullah pada Senin (2/12/2024), mengatakan telah melakukan serangan peringatan defensif terhadap posisi militer Israel

Editor: Muliadi Gani
SERAMBINEWS.COM/AFP
Seorang tentara Israel mengendarai pengangkut personel lapis baja di perbatasan dengan Jalur Gaza pada 17 Juli 2024 

PROHABA.CO -  Israel dan Lebanon telah sepakat untuk menerapkan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Rabu, 27 November 2024.

Namun, dalam laporan terbaru, otoritas Lebanon mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran sejak hari pertama gencatan senjata tersebut.

Kelompok perlawanan Hizbullah pada Senin (2/12/2024), mengatakan telah melakukan serangan peringatan defensif terhadap posisi militer Israel di wilayah Peternakan Shebaa yang disengketakan.

Serangan tersebut merupakan peringatan pertahanan awal sebagai tanggapan atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Serangan itu adalah balasan atas pelanggaran gencatan senjata berulang kali yang dilakukan Israel termasuk serangan udara dan penembakan di Lebanon.

"Penargetan tersebut sebagai akibat dari pelanggaran berulang yang diprakarsai oleh musuh Israel terhadap perjanjian gencatan senjata, yang terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk penembakan terhadap warga sipil dan serangan udara di berbagai wilayah Lebanon, yang menyebabkan kematian warga dan melukai orang," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

"Pelanggaran wilayah udara Lebanon oleh pesawat musuh Israel terus berlanjut hingga ke Ibu Kota, Beirut," lanjutnya.

Baca juga: Tanggapan Para Pemimpin Dunia Terkait Gencatan Senjata Israel-Hizbullah 

Hizbullah mengatakan peninjauan oleh pihak berwenang untuk menghentikan pelanggaran ini belum berhasil.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan Hizbullah meluncurkan dua rudal tetapi tidak menimbulkan korban.

"Beberapa waktu yang lalu, Hizbullah Lebanon menembakkan dua rudal ke arah daerah Har Dov," lapor Radio Tentara Israel, merujuk pada nama yang dipakai Israel untuk wilayah Peternakan Shebaa yang disengketakan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan menanggapi serangan itu dengan keras.

Sementara itu, Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah Lebanon melaporkan pasukan Israel menembakkan dua peluru artileri ke arah Kota Beit Lif di Distrik Bint Jbeil, Lebanon selatan, sementara tembakan senapan mesin berat menargetkan Yaroun.

"Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kedua insiden tersebut, tetapi serangan Israel yang terpisah melukai orang lain di kota Talousa," lapor NNA.

Serangan Israel di Lebanon pada Senin (2/12/2024) menewaskan setidaknya 11 orang.

Serangan Hizbullah di Israel utara dimulai pada 8 Oktober 2023 sebelum akhirnya Hizbullah dan Israel menyetujui gencatan senjata pada 27 November 2024.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved