Berita Aceh Barat

Kisah Pilu Siti Zahara dan Dua Anaknya Tinggal di Gubuk Reyot Bubon Aceh Barat

 Kisah pilu dan memprihatinkan dialami oleh Siti Zahara, warga Desa Rambong, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat. 

Editor: Muliadi Gani
for serambinews.com
Siti Zahara saat berada di depan rumahnya yang tak layak huni di Desa Rambong, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat,Rabu (3/12/2024). 

Dikatakannya, bahwa Siti Zahara yang berjuang keras untuk menghidupi dua orang anaknya, terpaksa tinggal di gubuk reyot yang nyaris roboh.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

PROHABA.CO, MEULABOH - Kisah pilu dan memprihatinkan dialami oleh Siti Zahara, warga Desa Rambong, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat

Pasalnya, Siti Zahara dan kedua anaknya diketahui tinggal di sebuah rumah tak layak huni selama lebih dari lima tahun.

Kondisi rumah yang hanya berupa gubuk reot tersebut tak layak untuk ditinggali dan sangat jauh dari standar kesehatan dan keamanan.

Mantan Panglima GAM Meulaboh, Jauhari yang akrab disapa Pang Jauhari, dikutip Serambinews.com, Selasa (3/12/2024) mengatakan, seharusnya permasalahan seperti ini sudah lebih lama mendapatkan perhatian dari pihak berwenang, baik itu dari pemerintah kampung, kecamatan, maupun kabupaten.

"Seharusnya kondisi ini sudah lama dilaporkan ke kecamatan atau kabupaten.

Wanita miskin ini kini menjanda dan hidup bersama dua anaknya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Tak seharusnya mereka dibiarkan hidup dalam keadaan yang begitu sulit," ujar Pang Jauhari dengan penuh keprihatinan.

Baca juga: Polres Aceh Barat Tangkap 3 Pemuda Terlibat Judi Online, Ini BB Diamankan

Dikatakannya, bahwa Siti Zahara yang berjuang keras untuk menghidupi dua orang anaknya, terpaksa tinggal di gubuk reyot yang nyaris roboh.

Di tengah keterbatasan ekonomi, ia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami sangat prihatin melihat kondisi ibu Zahara,” ungkapnya.

Ia seorang wanita yang tabah, namun kondisi rumah yang sangat tidak layak ini seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Ini bukan hanya masalah satu keluarga, tapi juga persoalan sosial yang harus ditanggapi dengan serius," tambah Pang Jauhari.

Pihaknya juga meminta agar masalah ini segera ditindaklanjuti dan tidak dibiarkan berlarut-larut, bukan hanya di Desa Rombong tetapi juga di desa lainnya di Aceh Barat, jika ada jangan dibiarkan begitu saja.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved